Langit mulai redup, sedang jarum pendek jam baru melalui setengah putaran. Pertanda hujan memberi aba-aba kedatangannya. Beberapa orang mulai berlarian, terkecuali Jhon. Selepas bermandikan keringat bersama tiga pelatih bela diri sekaligus. Jhon memutuskan keluar membeli sesuatu, tentu sebagai pengganjal kekosongan perutnya. Ia menyusuri setiap toko, berharap ada makanan yang bisa diterima lambung Indonesianya. Akan tetapi perjalanan hampir 15 menit, tak satupun isi toko memuaskan pencarian Jhon. Kedua bola matanya memutar kesal. "Apa Aku harus makan mie setiap hari," gerutunya, sambil berjalan. Tetiba Jhon berhenti. Ia yang sudah melewati tiga langkah dari satu toko ke toko lain. Pun berjalan mundur, kepala
Baca selengkapnya