Semua Bab YOUNG LADY (Indonesia): Bab 11 - Bab 20
73 Bab
BAB 11 DAVID STANLEY
David datang untuk undangan makan malam Lady Merry, sang Countess agak hawatir mengenai hubungan David dan Lucy setelah pemuda itu juga tidak pernah lagi muncul lagi di beberapa pesta untuk mengajak cucunya berdansa. Karean itu, begitu mendengar David masih berada di London sang Countess pun segera terpikir untuk mengundang David ke Townhouse nya, jadi jangan heran jika sepanjang makan malam itu sepertinya Lady Marry jadi lebih intensif memperhatikan mereka berdua."Apa kalian sudah memikirkan masalah tanggal pernikahan," pancing sang nenek membuat Lucy terkejut kenapa harus membahasnya sekarang, sementara David hanya tersenyum."Mungkin aku akan segera mendiskusikannya dengan, Lusy."David sengaja mengatakannya dengan menatap gadis yang duduk di sebelahnya, Lucy pun jadi terpaksa ikut
Baca selengkapnya
BAB 12 COME HOME
Setelah kepergian David Lucy kembali menemui Edgard dan mulai ikut bergabung dalam orasinya bersama para kaum sosialis lagi. Memangnya siapa yang mampu menghalagi kemauan Lucy, belum pernah ada dan tidak akan pernah bisa. Gadis itu terlalu cerdas untuk di pegang dan terlalu keras kepala untuk di jinakkan. Jika ada di antara ketiga putri Harrington yang paling tidak bisa dihentikan kemauannya dialah Lady Lucilia Harrington. Sicantik yang tidak akan segan untuk menghianati seorang David Stanley. Saat Lucy datang Edgar baru saja turun dari podium dan segera berlari menghampiri Lucy yang sudah menunggunya, gadis itu banyak memberinya masukan tentang ide-ide briliannya. Pandangan Lucy tentang kesejahteraan dan perlindungan hukum yang pasti bagi para kaum sosialis sepertinya cukup berhasil menarik dukungan mereka kembali, bahkan para pekerja yang semula pasif dan terlalu masa bodoh dengan nas
Baca selengkapnya
BAB 13 EDGARD
Lucy kembali mendapatkan kesempatan pergi ke London selama beberapa hari untuk menemani neneknya berbelanja. Tanpa ingin menyia-nyiakan kesempatan itu Lucy segera mencari cara untuk bisa menemui Edgard. Gadis itu sudah mengirimkan suratnya beberapa hari yang lalu perihal kedatangannya ke London dan mereka sudah membuat janji untuk bertemu.Lucy menemui Edgard di sebuah bar pinggiran kota tempat di mana biasanya mereka memang sering bertemu. Lucy juga sudah cukup mengenal pemilik bar tersebut sejak Edgard memperkenalkan nya dua tahun lalu, beberapa pekerja mereka juga sudah sangat terbiasa dengan kehadiran Lucy. Gadis itu memang cukup pintar untuk membaurkan diri, Lucy selalu menyesuaikan penampilannya dengan sempurna karena bagaimanapun dia tidak ingin tampil mencolok saat berada di sekitar pemuda itu.Lucy yang sudah biasa dengan penya
Baca selengkapnya
BAB 14 BETTER
Lucy sedang menunggu David yang masih memesan tiket opera untuknya saat tiba-tiba Edgar muncul menghampirinya."Apa maumu! " tolak Lucy saat pemuda itu coba mendekatinya.Ini adalah kali pertama mereka kembali bertemu setelah kejadian itu. Jujur Lucy sedih melihat penampilan berantakan pemuda itu, tapi Lucy berusaha mengabaikannya saat Edgar terus berusaha mendekatinya."Lucy, sungguh aku menyesal tolong maafkan aku," mohon Edgar hampir ingin berlutut di depan gadis itu andai saja mereka tidak sedang berada di keramaian."Aku lah yang menyesal karena sudah pernah mempercayaimu !" Bagaimanapun kejadian itu masih sangat menyakitkan bagi Lucy, begitulah sebuah kepercayaan bisa begitu mudah di rampas hanya karena sebuah ke sembronoan.
Baca selengkapnya
BAB 15 KEJUTAN
Lucy berniat membuat kejutan untuk David, dia sengaja tidak memberitau jika dirinya sedag berada di London sejak kemarin. Seorang penjaga rumahnya segera memberi salam hormat pada sang Lady dan mempersilahkan Lucy masuk."Dimana David? " tanya Lucy pada salah seorang pengurus rumahnya."Senang melihat Anda, My Lady," pelayan itu kembali memberi sapaan hormat, "tuanku masih berada di ruang kerjanya bersama beberapa tamu, Anda bisa menunggu, saya akan memberitahukan kehadiran Anda, Lady.""Tidak perlu, biar aku ke sana sendiri,"cegah Lucy.Lucy segera berjalan cepat menuju ruang kerja David yang kebetulan pintunya tidak tertutup, ada dua orang pria terlihat sedang bicara dengannya. Kedua pria itu seperti sedang mendengarkan instruksi Da
Baca selengkapnya
BAB 16 KEBENARAN
Sepertinya Lucy benar-benar tidak ingin memaafkan David, Gadis itu bersikeras untuk kembali ke Canterbury keesokan harinya."Benarkah kau tidak ingin memaafkannya ?" tanya Lily saat mendekati saudarinya yang sudah seperti kembali pada rutinitas normalnya dengan membaca buku di beranda kediaman Harrington.Jujur Lily agak khawatir karena kebanyakan wanita yang kesal pada laki-lakinya akan lebih suka mengurung diri di kamar, tidak seperti Lucy yang seolah langsung begitu saja bisa kembali pada aktifitas normalnya. Sepertinya dia memang benar-benar sudah tidak mau peduli lagi.Lily ikut mengambil biskuit kering dari piring Lucy kemudian mengigitnya dengan suara berisik, kakak keduanya itu memang biasa membaca seharian hanya dengan ditemani teh dan biskuit nya.
Baca selengkapnya
BAB 17 LUCY AND DAVID
David yang berhasil membawa Lucy ke sudut Labirin segera mencium gadis itu tanpa jeda.David baru tau jika respon yang menyenangkan dari Lucy ternyata bisa begitu mempengaruhinya, gadis yang pantang menyerah itu benar-benar hampir membuatnya gila."Menikahlah denganku, Lady Lucilia Harrington ?" kata David kemudian sambil belutut."Bukankah kita memang sudah bertunangan?""Ya, tapi aku ingin mendengarkan sendiri dari bibirmu," David masih mendongak menunggu kalimat singkat Lucy yang sepertinya akan ikut menentukan masa depan hidupnya.Namun bagi Lucy yang tidak biasa mengakui perasaannya pada siapapun tentu membuat kalimat sederhana itu menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk dikeluar
Baca selengkapnya
BAB 18 THE LITTLE LADY
THE LITTLE LADY "PRIA BESAR" adalah dia yang bisa meletakkan tanggung jawab di atas cintanya pada seorang wanita ....*****Lily yang sudah kesal mengambil batang kayu untuk memukuli semak-semak, namun hewan kecil berkaki empat itu belum juga menunjukkan batang hidungnya. Lily sedang mengejar anjingnya Willo yang lari ketakutan kedalam semak setelah melihat anjing liar melintas di depannya."Keluarlah atau aku akan mengurungmu di kandang angsa jika sampai aku menemukanmu anjing kecil," Lily kembali mengintip kedalam semak sambil berjongkok untuk mencari mahluk kecil berbulu kuning tersebut tapi tidak nampak juga, dia kembali berdiri untuk menggerak-gerakkan kayunya menyibak ujung semak yang lain sampai akhirnya dia mulai kesal dan kembali memukul dengan membabi buta.Matahari masih sangat terik meski sudah menjelang akhir musim gugur, udara kering dan berdebu membuat kekesalan Lily makin berlipat gand
Baca selengkapnya
BA 19 LILY AND CECIL
Lily sudah rapi dan berganti pakaian saat bergabung bersama saudarinya untuk ikut menyambut kedatangan Duke of Greenock. Jelas Brandon terkejut saat mendapati gadis muda itu sudah berbaris bersama saudarinya, bahkan dengan gaun baru yang sudah rapi. Lily hanya tersenyum dan ikut memberi salam hormat bersama kedua kakaknya. Brandon segera beralih memperhatikan Lucy yang berdiri di sebelah kakanya Cecil. "Selamat buat Anda Lady. " "Terima kasih Your Grace, " Lucy tersenyum tulus saat kemudian menatap David yang sudah mengulurkan tangannya. "Mari kita bicara di dalam saudaraku." Henry membawa Lucy untuk ikut bersama mereka. "Jangan terlalu tegang Cecil," kata Lily setelah mereka tinggal berdua. "Sungguh aku tidak menyangka harus melihatnya lagi," bisik Cecil masih sambil memperhatikan punggung Brandon Lington. "Lucy akan menikah dengan Adik laki-lakinya, sebaiknya biasakan dirimu," Lily coba mengusir ketegangan Cecil yang
Baca selengkapnya
BAB 20 WEDDING
George menang mengundang beberapa keluaraga dan teman dekatnya untuk mengumumkan berita bahagia mengenai pernikahan putri mereka yang akan dilaksanakan satu minggu lagi.Lily dan Cecil sudah bergabung bersama ibu dan neneknya untuk ikut menyaksikan Lucy dan David yang dibawa oleh ayahnya untuk di perkenalkan di hadapan semua tamunya."Kau benar, Lucy sangat cantik," bisik Lily pada kakak perempuannya."Kau juga akan secantik kakak mu, " kali ini Mia yang berbisik di telinga putrinya."Lihatlah mereka begitu serasi.""Aku tau David mencintai Lucy, Maam.""Ya, aku juga tau sayang," Mia membelai pipi Putrinya yang merona kemerahan," nanti kau juga akan menemukan pangeranmu.""Kurasa tidak harus pangeran, Maam," canda Lily menggoda ibunya."Siapapun itu dia harus mencintaimu lebih besar dari pada kami," Mia setengah menarik Lily kedalam pelukannya dan menatap George yang kembali ikut tersenyum bersama mereka meski dari jauh tempatn
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status