All Chapters of Mr. Park Revenge (Indonesia): Chapter 21 - Chapter 30
48 Chapters
21. First kiss
  Di meja makan seperti biasanya, Loey sudah duduk di sana sendirian. Seperti hari kemarin, hari ini Rosella tampaknya masih enggan makan bersamanya. Lebih tepatnya gadis itu berusaha untuk menghindari Loey. Entah apa yang terjadi dengan gadis itu Loey juga bingung melihat sifatnya belakangan ini. Seperti halnya semalam, tiba-tiba saja gadis itu memeluknya. Itu adalah sebuah hal yang sangat langkah terjadi dan sulit diartikan. Loey yakin pasti ada sesuatu yang terjadi  dengan Rosella, tapi gadis itu selalu saja menyembunyikan darinya. Meskipun Loey sudah mulai terbuka kepada gadis itu saat dirinya menceritakan tentang ibunya di ruangan musik waktu itu, namun semua itu tidak bisa membuat Rosella juga terbuka kepadanya. Loey juga sadar dia bukanlah siapa-siapa bagi gadis itu, jadi jelas saja dia tidak akan membaginya dengannya.   Setelah menyelesaikan sarapannya, Loey beranjak menujuh kamar Rosella untuk
Read more
22. Panti asuhan
Di dalam kamarnya Rosella terus berjalan bolak-balik sambil memegang bibirnya. Dia tampak sangat gelisah dengan apa yang barusan terjadi pada dirinya. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal itu dengan pria yang seharusnya dia hancurkan dari dulu. Lalu apa yang harus dilakukannya jika rasa itu sudah lama tumbuh tanpa ia sadari? Tidak! Dia tidak bisa membiarkan rasa itu terus tumbuh dan sekarang yang menjadi permasalahannya bagaimana cara menghentikan semua ini? Menghentikan perasaan yang sudah terlanjut tumbuh untuk pria itu. Dia tahu betul perasaan ini salah, sebuah perasaan yang seharusnya tidak boleh terjadi. Apa ini semua sebuah hukuman untuknya atau apakah ini  sebuah takdir? Jika ini takdir, apakah takdir ini akan menjadi takdir yang baik atau sebaliknya? Tetap saja dia tidak boleh jatuh cinta dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal. Ya, selama ini tidak ada yang tahu tujuan seb
Read more
23. Pengakuan
 Flashback Gadis kecil yang tadinya ikut bersama ibunya itu melihat anak laki-laki yang berlari sambil memeluk boneka beruang coklat yang memakai kupluk itu. Dia melihat bocah laki-laki itu menjatuhkan bonekanya. Anak laki-laki itu berlari ke arah pohon besar yang ada di dekat sana. Gadis kecil itu melepaskan tangannya dari genggaman ibunya.  "Eomma(Ibu)! Aku ingin bermain ke sana sebentar saja!" pinta gadis kecil itu kepada ibunya. "Baiklah, tapi berjanjilah jangan lama-lama di sana, mengerti!" ucap ibunya.  "Iya Eomma(Ibu) tenang saja! Aku tidak akan lama," ucap gadis kecil itu. Kemudian dia pun berjalan ke arah boneka beruang yang terjatuh itu. Sesampainya di sana gadis kecil itu mengambil boneka beruang tersebut. Kemudian dia berlari ke arah pohon rindang yang ada
Read more
24. Rosella, Candy atau Naari?
Paginya Loey kembali duduk di meja makan itu untuk melakukan sarapannya seorang diri. Karena sudah dipastikannya gadis itu tidak lagi mau sarapan bersamanya. Entah apa alasan sesungguhnya gadis itu menghindarinya Loey pun masih dibuat semakin bingung oleh sikap gadis itu yang tidak bisa ia mengerti. Semakin Loey mencari tahu tentang Rosella, semakin itu juga dia penasaran dengan siapa sebenarnya gadis itu. Kenapa gadis itu begitu tertutup dan sangat misterius. Anehnya lagi Loey justru semakin mencintai gadis itu dengan segala kemisteriusan gadis itu.    Hampir semalaman Loey tidak tidur hanya karena pengakuan gadis itu tentang perasaanya kepadanya dan alasan gadis itu yang mengatakan bahwa mereka berdua tidak akan pernah bersatu membuat pikiran Loey kacau. Sebenarnya hal apa yang membuat gadis itu benar-benar tidak bisa bersamanya? Apakah serumit itu hubungan mereka? 
Read more
25. Kekecewaan
Kim Naari masih menangis di dalam taxi yang kini membawanya pergi. Dia tahu semua yang dikatakan Candy itu belum tentu benar, hanya saja kenapa ucapan wanita itu sangat menyakitkan untuknya. Dia percaya Loey yang dia kenal itu tidak mungkin melakukan hal semacam itu.  Gadis itu terus saja menangis dia tidak tahu harus mengaduh kepada siapa saat ini. Biasanya jika dia ada masalah dia akan selalu menceritakannya kepada Alice mantan bodygardnya yang sudah dianggap sahabatnya itu. Namun semenjak gadis itu berhenti bekerja, mereka benar tidak pernah berkomunikasi lagi. Naari membuka ponselnya untuk menelpon Jisun. Dia merasa kakak iparnya itu adalah orang yang tepat untuk dia menceritakan semua ini. Naari langsung menghubungi kontak Jisun yang terterah diponselnya. Sebelumnya terdengar nada tunggu sebelum akhirnya Jisun mengangkat telfonnya itu. "Ya hallo, Naari ada apa? Kenapa kau menelponku? Apa k
Read more
26. Misi tersembunyi
 Candy yang kini tengah mengemasi barang-barang di kamarnya dan dibantu oleh kedua teman-temannya itu. "Apa kau serius jika anak yang kau kandung itu adalah anaknya Mr. Park?" tanya wanita berambut pendek itu. "Apa kau pikir aku sanggup membohonginya?" tanya Candy balik. "Apakah kau memang sengaja melakukannya waktu itu? Apakah kau tidak meminum obatmu setelah melakukan itu dengannya?" tanya wanita berambut ikal itu dengan tatapan seriusnya kepada Candy. "Hmm ...bukankah aku sudah pernah bilang aku ingin mendapatkannya seutuhnya!" "YAAK!!! Kau benar-benar sudah menggalih kuburanmu sendiri Candy! Beruntunglah Mr. Park tidak jadi membunuhmu," ucap wanita berambut pendek itu kesal dengan tindakan gegabah temannya itu. Setelah itu terdengar suara pintu kamar mereka di buka. Di sana sudah ada Boy yang berdiri di depan sana. Melihat kehadiran Boy kedua
Read more
27. Takut kehilangannya
 Rosella sekarang berada di dalam taxi yang membawanya pulang ke mansion Loey. Gadis itu terdiam sambil menatap ke arah jendela mobil itu. Tatapannya terlihat kosong, Rosella kembali teringat akan ucapan pria tuah itu. 'Cinta atau balas dendam, kau tidak akan mendapatkan keduanya! Loey tidak akan pernah main-main kepada siapa pun yang menyembunyikan keberadaan ibunya, tidak terkecuali kau, Nona!' Kata-kata itu terus saja berputar di kepalanya. Rosella memegang kepalanya yang terasa sangat kacau. "Apa yang sebenarnya telah aku lakukan?" Gadis itu terlihat frustasi dengan dirinya. Sekarang mobil taxi itu sudah berhenti tepat di depan mansion Loey. "Maaf, Nona! Anda sudah sampai!" ucapan sang supir itu membuyarkan lamunan Rosella. Setelah membayarnya kemudian gadis itu keluar dari dalam taxi itu. Dia menghela napas panjangnya menatap mansion megah itu, kemudian dia berjalan memasuki mansion itu. 
Read more
28. Akhirnya ketakutanku menjadi kenyataan
 Setelah letih mencari Rosella ke seluruh ruangan yang ada di penginapan itu. Sekarang Loey kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya. Di dalam kamar itu disaat dia melewati tempat tidur dia kembali teringat kejadian semalam disaat dia mendekap gadis itu dengan hangat. Bayangan itu menyadarkan dirinya akan satu hal yang di ucapkan gadis itu di tepian pantai. 'Apapun yang terjadi setelah ini, ingatlah bahwa perasaanku tulus untukmu!' ucapan Rosella ditepian pantai itu seolah pertanda bahwa gadis itu akan meninggalkannya. Loey langsung membanting lampu yang ada di atas meja buffet di samping tempat tidur itu. Dia tidak peduli jika dia akan merusak peralatan yang ada dipenginapan itu dan harus menggantinya, karena jika dia mau bahkan dia sendiri bisa membeli langsung penginapan itu sekarang juga.  Loey kemudian berjalan keluar untuk menujuh mobilnya yang terpakir tidak jauh dari samping penginapa
Read more
29. Pengorbanannya
 Flashback (chapter 20) "Apa kau sekarang sedang sakit? Sepertinya kau tampak pucat sekali saat ini. Jangan lupa perhatikan juga kesehatanmu, Nona! jangan sampai kau tidak sempat melihat balas dendammu itu terlaksanakan!" ucap Oh In-sook tersenyum sambil menepuk bahu Rosella dan kemudian meninggalkan tempat itu. "Apa maksudnya? Aissh ...pasti laki-laki tuah itu menyadari kondisiku saat ini. Oh in-sook sialan!" batinnya. Rosella yang baru menyadari sebenarnya kondisinya tidak terlalu baik hari ini karena sebelum dia menemui laki-laki itu dia baru saja keluar dari rumah sakit, namun dia tetap pergi menemui laki-laki itu.### Itu adalah keja
Read more
30. Aku sangat merindukannya
Loey berjalan menelusuri sebuah taman seorang diri. Suasana di sana sangat sepih dan terasa sunyi, tak lama Loey mendengar suara petikan piano. Loey berjalan mencari sumber suara itu, tak jauh dari tempatnya berdiri Loey melihat di bawah pohon seorang gadis cantik memakai gaun putih tengah menekan nuts piano. Loey terus berjalan untuk melihat lebih jelas wajah cantik dari gadis itu. Gadis itu memejamkan matanya menikmati nada-nada yang keluar dari piano itu. Langkah Loey terhenti begitu melihat siapa gadis itu sebenarnya.Ya, dia adalah Rosella, gadis yang saat ini dia rindukan. Loey hanya terdiam mematung menatap gadis itu, dia tak berani mendekat karena dia takut gadis itu akan membencinya setelah apa yang dia lakukan kepada gadis itu sebelumnya. Beberapa detik kemudian gadis itu  masih dengan  menekan nuts piano itu tiba-tiba membuka matanya perlahan dan matanya menangkap sosok Loey yang berdiri tak jauh dari sana. Siapa sangkah diluar dugaan Loey gadis itu kini
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status