Semua Bab Asmara dan Pancaroba: Bab 11 - Bab 20
28 Bab
#11. Sakwa Sangka
Setelah apa yg terjadi di hari sebelumnya, di sekolahnya kini, Rio Prasojo tak ragu lagi dalam hatinya untuk menemui, ngobrol dan mengajak Tiara untuk jalan atau istirahat berdua. Tanpa harus lagi memperdulikan tingkah Robi Prawiryo.  Bekal keyakinan dalam hatinya, di waktu istirahat seperti biasa. Rio datang ke ruang kelas 2D, dengan maksud akan menemui Tiara dan mengajaknya keluar istirahat berdua. Namun malang bagi Rio, ketika di hari itu, disaat prasangka baiknya tentang harapan dan Tiara mengembang di hatinya harus dibarengi juga dengan patah hati. Ketika itu, langkah pastinya untuk menemui Tiara terhenti. Baru saja tiba di depan pintu ruang kelas 2D untuk maksud menemui Tiara, Ia melihat Tiara bersama teman laki-laki dari kelas lain yang sedang berjalan keluar kelas untuk beristirahat. Gelisah dalam hati Rio melihat itu, sejenak Ia diam beberapa detik di depan pintu ruang kelas 2D. Tiara dari dalam kelas yang sedang berjalan
Baca selengkapnya
#12. Tak Lagi Bisa Sama
Hari-hari berikutnya, Rio dan dan Tiara menjalani hari demi hari mereka semakin dekat dan akrab. Walaupun tidak setiap hari mereka bisa menghabiskan waktu bersama (seperti saat jam istirahat atau pulang), dan walau Tiara juga belum membalas Cinta Rio dan atau belum ada hubungan Pacaran diantara mereka. Semakin hari waktu bersama mereka lalui di sekolah, semakin akrab dan dekat, membuat senang hati Rio. Namun disisi lain, Rio juga merasa gelisah dan bertanya-tanya ketika mengetahui Tiara sudah menjalin hubungan dekat dengan teman laki-laki yg pernah di ceritakan Dita Anggita. Di setiap lamunnmnya, Rio terkadang kepikiran dengan apa yang di katakan Dewi dan Dita, tentang Tiara.  Sekitar 2 bulan sebelum Ujian Kenaikan Kelas, Rio bercerita ke Robi tentang kabar berita Tiara yg Ia dapat dari Dewi dan Dita. Sedikit terkejut batin Rio, Robi meng-Iyakan apa-apa yg di beritakan Dita tentang kedekatan Tiara dengan teman lelaki.  Sudah lama Rob
Baca selengkapnya
#13. Patah Hati Yang Salah
Setelah tahu atas apa yg Ia gelisahkan dari Tiara, kegelisahan Rio berubah menjadi kegundahan. Sedih hati Rio, ketika tahu bahwa Tiara dan Bisma benar-benar sudah menjalain hubungan atau pacaran. Kembali ke dalam kelas. Rio sebenarnya belum lega atas gelisahnya, Rio masih ingin bertanya banyak hal dengan Tiara, namun rasa sungkan dalam hatinya yg membuat Rio seolah baik-baik saja di hadapan Tiara, serta memilih untuk tidak lagi menyerca Tiara atas kegelisahan hatinya. Rio nampak sibuk dengan kegundahannya, hingga sesekali Ia melamun dan kaget akan segala suara yg timbul dari sekitarnya. Tanpa disadari Rio, lamunannya di dalam kelas mengundang tanya beberapa temannya, termasuk Dita Anggita. Karena penasaran, Dita Anggita yg sangat sering memperhatikan Rio datang menghampiri Rio, sembari sedikit mengagetkannya dan bertanya, Dita : " Woooiii!!!, ngelamun mulu. kamu kenapa Rio ?. Sebelum istirahat, aku perhatiin kamu masih seperti
Baca selengkapnya
#14. Timbal Balik
Pikiran Rio kembali berubah. Setelah di hari sebelumnya ngobrol dengan Dita, Rio kembali berkunjung ke ruang kelas 2D, dengan tujuan kembali berinteraksi dengan Tiara. Rio juga ingin memastikan lagi berita tentang Tiara, langsung ke Tiara. Rio tak ingin apabila yg di katakan Dita benar, Ia akan benar-benar akan menysesalinya di kemudian hari. Di dalam ruang kelas 2D, Rio melihat Tiara dari kejauhan, dari meja Robi lebih tepatnya. Matanya tak pernah lepas pandang ke arah Tiara, Rio memperhatikan gerak tingkahnya dengan sungguh-sungguh. Adu pandang diantara mereka. Rio dan Tiara saling bertatap dari kejauhan di ruang kelas 2D itu.  Akan tetapi, tatapan mata dari wajah Tiara malah semakin membuat Rio keheranan. Sebab saat bertatap, hal yg sangat tak biasa ditunjukkan Tiara. Ketika itu saat Rio beradu pandang dengan Tiara, kemudian Rio menegur Tiara (dengan senyum dan anggukan kepala), Tiara tak merespon senyum yg di lempar Rio. Respon Tiara
Baca selengkapnya
#15. Memperbaiki Kita
Hari berganti.Hari-hari Rio dan Tiara terasa asing satu sama lain. Rio ingin memperbaiki pertemanannya dengan Tiara, sebelum Tiara pindah ke luar kota. Namun disisi lain, Rio juga tak tak tahu musti berbuat apa. Meski demikian, Rio terus berusaha untuk kembali mendekati Tiara dan mendapatkan waktu untuk bisa ngobrol berdua dengan Tiara. Rio sangat ingin ngobrol berdua dengan Tiara, Ia merasa bersalah dengan sikapnya dan ingin memperbaiki kembali pertemanannya dengan Tiara. Sebelum apa yg di katakan Dita waktu itu tentang kepindahan Tiara benar-benar terjadi. Rio terus memantau pergerakan Tiara di sekolahnya, disaat-saat kegiatan bersama seluruh warga sekolah di luar jam pelajaran, seperti : upacara, jalan sehat, kerja bhakti, istirahat dan jam pulang sekolah. Sampai pada akhirnya, pantauannya membuahkan hasil di jam istirahat, di food court depan sokolahnya. Rio melihat kesendirian Tiara di penjual Bakso Bakar, tak menyia-nyiakan kesempata
Baca selengkapnya
#16. Pertemanan Sehat
Di taman sekolah, setelah Tiara duluan pergi kembali ke ruang kelasnya untuk menyelesaikan catatan IPA nya, Rio menikmati jajan yg diberikan Tiara dengan kesendirian. Beberapa menit kemudian, tak disangka Bisma pacar Tiara datang mengampiri Rio di taman itu, lalu mereka mengobrol, Bisma : " Weitssss, sedep nih, istirahat gini makan Terang Bulan, dikasih orang cantik lagi (he...he..he)"   *sedikit kaget, tetap tenang. Rio : "wihh, Bisma..., (ha.. ha...) iya, nih. kue dari Tiara, Pacarmu. kamu mau marah padaku, Bisma?"   Bisma : "(ha..ha..ha) enggak dong, santai atuh. Justru aku malah sangat senang kedekatanmu dengan Tiara bisa kembali seperti dulu. Sebab, Tiara sering bercerita tentang Sikapmu yg mengacuhkan dia, karena mungkin hubunganku dengan Tiara. Aku yg malah jadi gak enak ke Tiara, karena aku merasa jadi penyebab kesedihannya. Aku juga sudah tau lama kedekatan kalian dari Tiara sendiri dan juga dari Dita teman sekelasmu
Baca selengkapnya
#17. Berpisah Dengan 'mencoba' Damai
Ujian Kenaikan Kelas. Semua anak murid di Sekolah Menengah Pertama disibukkan dengan belajar untuk menghadapi ujian sekolah. Rio yg tak mau mengecewakan orang tuanya, terus memfokuskan dirinya untuk belajar, agar bisa naik kelas dengan nilai yg baik. Demikian juga dengan waktu bermain Rio dan semua murid di sekolah itu, ketika jam istirahat pun mereka gunakan untuk membuka buku-buku dan menghafal materi Ujian.  Meski demikian, Rio tak pernah lupa dengan perasaannya terhadap Tiara, terkadang disaat semua temannya sibuk dengan buku, Rio tetap sempatkan sedikit perhatiannya untuk memantau pergerakan Tiara. Hanya memantau. Rio ingin rasanya bercengkrama dengan Tiara di waktu istirahat, namun baginya di waktu Ujian Sekolah seperti ini malah bisa membuat Tiara atau orang lain terganggu. Sebab Tiara pun juga tak melakukan pergerakan untuk Rio, enggan rasanya untuk Rio memaksa situasi di waktu Ujian Sekolah ini. Terkadang hanya bersapa yg Rio dan
Baca selengkapnya
#18. Menahan Keinginan
Di jalan, Menuju rumah. Setelah berpisah di perempatan jalan, Rio merasakan kegelisahan kembali hadir dalam hatinya. Karena, kelegaannya atas segala sesuatu tentang Tiara harus berakhir dengan keberpisahan jarak diantara mereka. Entah kapan, Ia dapat menemui Tiara lagi. Di atas sepeda BMX. Sembari pelan Ia mengayuh sepedanya, Rio sedikit melamun di sepanjang jalan menuju rumah. Gelisah hatinya kini mendorong Rio berpikir untuk memiliki sebuah HP. Rio ingin memiliki HP, agar bisa segera menghubungi Tiara. Kegelisahan yg mengubah keinginan itu, seketika membuat Rio teringat nomor HP yg dulu pernah diberikan Rani, Ia pun ingin segera menghubungi Rani Tri Purnasari.  Namun disisi lain, Rio juga sangat enggan untuk meminta sesuatu yg dia inginkan di luar kebutuhan Sekolah kepada kedua orangtuanya. Mengingat kondisi ekonomi keluarganya, Rio ragu atas keinginannya tersebut. Dirumah, sore hari waktu santai. Rio menemui ibunya. Gelisahnya yg kembali Ia rasakan me
Baca selengkapnya
#19. Pengalih Perhatian
Liburan Sekolah. Di hari liburan sekolah setelah Ujian Kenaikan Kelas, Rio menyibukkan dirinya dengan membantu Ayah dan Ibunya dalam pekerjaan rumah.  5 hari berselang, Ayah Rio pamit untuk pergi bekerja keluar kota. Sesuai dengan apa yg sudah disepakatkan Sang Ayah dengan Mandornya. Entah dalam jangka waktu berapa lama Ayah Rio akan menyelesaikan proyek tersebut dan pulang. Sang Ayah berpesan pada Rio agar baik di rumah menjaga kedua adik kembarnya, membantu Ibu dalam segala hal di rumah dan baik dalam sekolahnya. Rio menanggapi Ayahnya dengan Do'a untuk sang Ayah dan berjanji untuk melakukan apa-apa yg di pesan Ayah terhadapnya. Kepada Sang Ayah, Rio tak menyampaikan keinginannya atas HP, sebab Rio sudah percaya dengan apa yg di bilang Sang Ibu waktu itu.  Kapanpun - Kemanapun - Apapun, membawa Harapan dan Do'a dari keluarga, Langkah Sang Ayah selalu pasti, semangat selalu menyala, tak pernah ragu Ia melakukan segala sesuatu atas nama Kelu
Baca selengkapnya
#20. Percaya Ibu
Kenaikan Kelas.Rio dinyatakan Naik ke Kelas 3 SMP dengan nilai yg baik, walaupun tak masuk peringkat/rangking 10 besar di kelasnya.Kelas 3 Sekolah Mengah Pertama, Rio kembali ke ruang kelas E dan bersama lagi dengan teman-temannnya dulu di kelas 1E. Di ruang kelas 3E, kambali satu ruangan bersama Robi Prawiryo dan teman-teman lain yg dulu pernah akrab di waktu awal masuk SMP atau kelas 1. Pertemanan terasa baru diawal kelas 3 ini, dulu mereka akrab di kelas 1 kemudian asing di kelas 2. Kini kembali mereka merajut keakraban satu dengan lain.Begitupun dengan Rio yg memang sudah semakin nampak ketampanan dan kesahajaannya, tak luput Ia dari godaan teman-teman wanitanya di ruang kelas itu dengan membercandai, memuji dan merayu-rayu Rio dalam rangka kembali mengakrabkan.Beberapa diantaranya juga menyinggung perihal hubungan Rio dan Tiara yg terpisah oleh jarak Karena Tiara sudah pindah keluar kota, namun Rio tak pernah menanggapi dengan serius
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status