Semua Bab Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku: Bab 31 - Bab 40
61 Bab
Insecure
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part31Malam ini terasa sangat panjang bagiku, pertikaian hati tak bisa ku pungkiri. Aku harus kuat, demi calon buah hati di perutku. Mencoba menjadi manusia yang masa bodoh, menjadi manusia yang acuh akan semua bukti bahwa suamiku tak bisa berpaling dari kekasih gelapnya. Ternyata, menutup mata dan telinga itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.Ku elus perlahan perutku, mungkin saat ini malaikat kecilku masih berwujud gumpalan darah. Kehadirannya yang tak di sangka, sempat membuat dilema. Tapi, kini aku percaya bahwa kehadirannya akan membawa bahagia entah dari sisi lainnya.Untuk berharap akan adanya calon bayi ini bisa merebut kembali hati suamiku, ternyata salah. Hati suamiku hanya miliknya, tak bisa ku kendalikan, meskipun kini diperutku ada calon buah hatinya. Memang benar, hati tak bisa dipaksa.Ku lirik wajah suamiku yang sedang terlela
Baca selengkapnya
Realita Cinta Segitiga (POV Dirga)
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part 32( POV Dirga )Aku melangkahkan kakiku menuju mereka. Mereka, dua wanita yang mengisi hatiku. Satu sisi istriku dan sisi lainnya kekasihku. Kini mereka berdiri di tempat yang sama. Seperti di paksa untuk memilih diantaranya, aku tak bisa.Ku lihat wajah Sekar yang berbinar dengan senyuman, berbeda dengan Riska begitu nampak gusar. Ragaku semakin dekat dengan mereka, langkah demi langkah terasa sangat berat. Tak ku pungkiri, kini gemuruh kecemasan sedang melanda di hatiku. Begini kah resikonya bermain api? Ya, aku sedang terbakar. Terbakar oleh keadaan yang membuat panas di seluruh tubuh hingga ke otakku.Selangkah lagi, aku sampai pada kedua wanita yang sama - sama ku cintai. Jantungku semakin berdebar. Mana yang harus ku pilih?Tiba - tiba, Riska memalingkan wajahnya. Memutar tubuhnya, dan memilih pergi meninggalkan kami.
Baca selengkapnya
Cincin Bulan
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #Part33 Aku membuka mataku berlahan. Ku lirik mas Dirga telah tertidur pulas. Ku pindahkan tangannya yang melingkar di tubuhku secara pelan - pelan. Ku ubah posisi tubuhku miring menghadapnya. Ku pandangi wajah suamiku yang sudah terlelap. Aku tahu, hari ini adalah hari yang lelah bagimu, mas.Hari yang dipenuhi rasa kecewa. Pertama, ku gagalkan rencana kencanmu bersama Riska sore tadi di parkiran kantormu. Aku tahu kalian akan pergi bersama, menghabiskan waktumu berdua dengan Riska di rumah barumu. Ya, tentu rumah baru dari Riska sebagai kado anniversary   kebersamaan satu tahun kalian. Harus gagal, karena kehadiranku. Ya, memang aku sengaja menggagalkan rencana kalian, karena aku telah membaca isi chat whatsapp kalian yang telah ku sadap. Kedua, aku gagalkan lagi rencanamu mas!! Berdalih ur
Baca selengkapnya
Teguran (POV Dirga)
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #Part34 ( POV Dirga ) Sore ini aku putuskan untuk berbohong pada Sekar, istriku. Seperti biasa berbohong dengan alibi lembur karena banyak kerjaan di kantor.  Mobil Velozku tetap terparkir di baseman kantor. Riska sore ini menjemputku untuk melihat rumah baruku, kado dari Riska untukku. Aku sungguh sangat penasaran. Ingin melihat rumah baruku. Sore ini aku akan membayar rasa kecewa Riska, karena kemarin rencana kami gagal. Aku sudah tak mau mengenang kecewaku hari kemarin. Aku ingin fokus hari ini untuk menebus rasa kecewa Riska terhadapku. Aku telah berdiri di teras kantorku. Menunggu mobil Fortuner berwarna putih yang akan menjemputku. Dan tak perlu ku mematung terlalu lama. Mobil Fortuner putih telah terparkir, seorang wanita cantik turun dari mobil itu. Siapa lagi kalau bukan Riska, kekasih hatiku. 
Baca selengkapnya
Tentang Perceraian
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #Part35 Aku hanya bisa merintih, menahan nyeri di perutku. Aku pun tak tau persis kejadiannya seperti apa. Yang ku ingat terakhir kali aku sedang ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dan setelah itu aku tak mengingat kejadian setelahnya. Tapi kini, aku terbaring di ruang bersalin di bidan langgananku. Tapi bukan untuk bersalin. Aku mengalami pendarahan. Ternyata aku pingsan lagi di kamar mandi, dan lebih parahnya aku mengalami pendarahan. Ku lihat raut muka gusar kedua putriku yang sedang menungguku di dalam ruangan ini. Aku tak mau mengeluh, bahkan tak berani sampai menitikkan air mata. Aku tak mau membuat mereka semakin gusar dan panik.  Ku lirik jam dinding yang menempel di atas pintu ruang ini. Menunjukkan pukul sebelas malam. Aku hanya mengelus perutku, berharap calon anak di perutku tetap baik - baik saja karena
Baca selengkapnya
Berteman dengan Musuh
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #Part36 Mas Dirga masih diam membisu. Kini matanya tertunduk, enggan melihatku. " Pak..jawab dong...apa harus ibu ulangi pertanyaan ibu?" Celetukku. " Apa sih bu..makin ngelantur ngomongnya.." Sahut mas Dirga, masih tertunduk. " Seumpama ibu selingkuh, tapi ibu nggak mau pisah ama bapak. Tapi ibu juga nggak mau ninggalin selingkuhan ibu. Jawab dong pak..apa yang bapak lakukan?" Ku ulangi lagi pertanyaanku. " Bapak nggak mau jawab. Karena itu nggak akan pernah terjadi, karena bapak tau ibu itu wanita setia. Udah nggak usah bikin pertanyaan aneh - aneh lagi.." Mas Dirga nampak serius.  Tak ada sepatah kata lagi yang aku ucapkan. Percuma, menekan jawaban atas pertanyaanku pada mas Dirga. Nyatanya dia tak mampu menjawabnya. 
Baca selengkapnya
Keresahan Hati
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part37Kami masih saling bertatapan. Bahkan aku masih melanjutkan suapan demi suapan dari sepiring nasi gorengku." Bu..itu ada tamu..." Celetuk mas Dirga padaku." Bapak aja yang samperin, soalnya ibu nggak ada janji ama siapa - siapa. Tamu tak di undang buat bapak kali..." Sahutku, masih sambil menikmati makan siangku." Huh...tamu tak di undang siapa lagi ini..." Gerutu suamiku, sambil beranjak dari meja makan.Mas Dirga berjalan ke luar rumah membukakan pintu untuk tamu itu. Aku masih tetap duduk santai menikmati makan siangku. Ya, memang aku sedang kelaparan." Tuh ada Sofie..." Celetuk mas Dirga dari ambang pintu.Hah, Sofie kesini? Ada perlu apa? Apa ada informasi penting untukku? Batinku penuh tanya." Pak...suruh ke dapur aja pak..." Teriakku pada mas Dirga.
Baca selengkapnya
Pertemuan Tak Terduga
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part38Mas Dirga masih tertunduk. Aku tahu, mungkin dia sedang mencari alasan agar dia bisa berbohong lagi. Aku pun tau, bukan cuma sekali kau pernah pergi ke apartement Riska. Tapi, hampir setiap hari. Kau habiskan waktumu pasca jam keluar kantor dengan alibi lembur. Aku hanya berpura - pura tak mengetahui itu mas. Hingga nanti saatnya waktu itu tiba. Akan ku kuak semua, bukti - bukti kecuranganmu." Oh itu...ehm..bapak pernah mampir ke apartement Riska, nemenin Anton bu. Anton lagi cari - cari apartement yang di sewakan bulanan. Kebanyakan kan apartement di sewakan per tahun bu. Nah, kebetulan apartement Riska itu disewakan bulanan, di tambah lagi lokasinya nggak jauh dari kantor bu..." Jawab mas Dirga.Sempurna. Kebohongan yang sempurna, pintar sekali suamiku merangkai kata - kata. Aku pun hanya menganguk, anggap saja aku percaya apa yang telah di ucapkan suamiku.
Baca selengkapnya
Benda Aneh ( POV Dirga )
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part39( POV Dirga )Aku bergegas menuju kamar mandi. Ku putuskan untuk mandi lagi, meski sebelum pergi ke luar rumah tadi aku sudah mandi. Ya, aku hanya ingin meluapkan penatku. Ku nyalakan kran, seketika air kran jatuh menerpa wajahku. Lalu, berlahan pun membasahi seluruh tubuhku. Aku resah, kesal, semua rasa penat bercampur aduk di hatiku saat ini. Kenapa kini hidupku tak tenang? Kenapa hidupku semakin pelik? Apa aku harus mengakhiri cinta terlarangku?Aku hanya mampu bergerutu pada kucuran air yang jatuh menerpa wajahku. Aku hanya mampu bercerita pada dinding kamar mandi yang selalu menjadi pelampiasan atas segala keluh kesahku. Lagi, aku hanya mampu mengeluh seorang diri.Hari ini adalah hari yang cukup berat bagiku. Bagaimana aku tak merasakan resah gelisah, hingga cemburu yang membakar hatiku? Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Riska keka
Baca selengkapnya
Nasi Sudah Menjadi Bubur
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #part40  Aku sedang bahagia bercanda tawa bersama anak - anakku beserta sahabat - sahabatnya. Rasanya seperti mengulang kembali masa remajaku dulu. Berkumpul dengan sahabat, makan receh dan membahas soal cowok idamannya masing - masing. Ah... rasanya memang masa remaja adalah masa yang paling indah. Tidak ada problem yang pelik. Tidak tau apa itu sebuah prahara. Bahkan masalah sulitnya ekonomi. Ya, masa remaja tak mengenal hal itu. Karena problem yang paling berat ia hadapi hanyalah PR Matematika atau cowok idamannya sudah di tikung sahabatnya sendiri. Ya, memang benar adanya. Kita hidup ada masanya. Masa muda hingga akhirnya masa tua. Perbedaan teramat jauh. Perbedaan segala sikap, sifat dan segalanya berpengaruh dalam setiap hal yang kita lalui. Masa mudaku telah berlalu. Meski bisa di katakan aku belum puas menikmati masa mudaku.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status