Semua Bab The Love MILLION tears: Bab 1 - Bab 10
43 Bab
Bab 1
"kau takkan pernah tahu takdir , bahkan kau takkan menyangka bahwa Kematianmu adalah setelah kau mencicipi secuil kebahagiaan,"  Selamat membaca ._______________________________________ AUTHOR POV  Manhattan, New York Terdengar begitu keras suara alunan musik rock menggema di ruang tamu, terlihat sesosok gadis yang terbaring di sofa dengan tatapan yang begitu jenuh. Gadis itu menutup telinganya sendiri "astagaa Mario.. kuharap telingamu itu tidak pecah dengan volume sebesar ini," teriak Grace ditunjukkan pada Mario yang terlihat menikmati. Rasanya musik rock sudah menjadi sarapan setiap hari bagi Mario, "hai baby nikmatilah, Musik ini sungguh enak," Mario adalah kekasih Grace, ia sudah menjalin hubungan hampir 2 tahun namun ia sempat menjalin hubungan jarak jauh karena urusan keluarga dan Mario yang harus berpindah. Meli
Baca selengkapnya
Bab 2
•Ketika rasa amarah itu sudah tumbuh,  jangankan benci , bahkan meskipun kau benar kau akan tetap bersalah di matanya•_______________________________________Sesosok gadis yang berada di dalam mobil tertegun cukup lama melihat apa yang baru saja ia lakukan, saat ini ia berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi."Tidak," ucap Grace tersadar bahwa ia telah menabrak seseorang. Ia turun dari mobilnya melihat seorang gadis tergeletak di aspal dengan darah yang begitu banyak di kepala, "haaaa...astaga tolong bantu aku," dengan wajah panik Grace segera menghampiri gadis tersebut."Tolong, tolong aku," teriak Grace meminta bantuan dan meletakkan kepala Jesseli di atas paha.Datanglah seorang pria yang baru saja keluar dari pintu bar, sepertinya ia juga habis mabuk, "hai kau menabrak teman ku," ternyata pria itu adalah Pete, Ken menyuruh Pete untuk menjemput Jesseli k
Baca selengkapnya
Bab 3
•Entah Itu pria baik atau buruk , percayalah , seorang pria memiliki cara sendiri untuk memikat hati wanita •  _______________________________________ Mereka bertatapan mata cukup lama, Grace yang mencoba mencerna arti ucapan pria yang tak ia kenali itu, sedangkan Ken menatap Grace penuh kebencian di matanya. "Maaf nona, adik anda diharuskan melakukan kemoterapi secepatnya jika ingin segera sembuh, " suara salah satu perawat yang mampu membuat Ken melepas tubuh Grace dan perawat itu pergi meninggalkan mereka berdua. "Kemoterapi? Pasti itu mahal," Grace mengucapkan itu secara tak sadar jika di depannya ada sosok Ken yang masih bisa mendengar itu walau pelan, "lupakan soal membayar Jesseli tunanganku, kau membayar biaya adikmu saja tidak bisa,"  ejek Ken malah menghina dengan pedas di depan Grace. "Kau dengar ya, aku mempunyai kekasih bernama Mario dan aku yakin
Baca selengkapnya
Bab 4
•Entah Itu pria baik atau buruk , percayalah , seorang pria memiliki cara sendiri untuk memikat hati wanita •    _______________________________________   Mereka bertatapan mata cukup lama, Grace yang mencoba mencerna arti ucapan pria yang tak ia kenali itu, sedangkan Ken menatap Grace penuh kebencian di matanya.   "Maaf nona, adik anda diharuskan melakukan kemoterapi secepatnya jika ingin segera sembuh, " suara salah satu perawat yang mampu membuat Ken melepas tubuh Grace dan perawat itu pergi meninggalkan mereka berdua.   "Kemoterapi? Pasti itu mahal," Grace mengucapkan itu secara tak sadar jika di depannya ada sosok Ken yang masih bisa mendengar itu walau pelan, "lupakan soal membayar Jesseli tunanganku, kau membayar biaya adikmu saja tidak bisa,"  ejek Ken malah menghina dengan pedas di depan Grace.   "Kau dengar ya, aku mempunyai kekasih bernama Mario dan aku yakin
Baca selengkapnya
Bab 4
merasa tak ada jawaban dari bibir grace, ken mengeluarkan selembar kartu nama di saku nya, "pikirkan ulang... jika kau setuju hubungi aku," ken menatap sebentar mata gadis itu lalu berbalik badan dan pergi meninggalkan grace.   saat pria itu sudah benar-benar menghilang dari pintu grace membaca kartu nama itu, "kenzo jordanio, unik sekali namanya, astaga jadi dia ini orang kaya," ucap grace pelan setelah membaca kartu namanya dan melihat sosok pria itu adalah pemilik dari salah satu televisi swasta   tersirat sebuah pemikiran di benak grace untuk menerima permintaan ken, namun bukan didasari dengan cinta melainkan materi, "tak apa aku menikah dengannya, mario tak perlu tahu itu lagipula kita tidak seranjang. dan aku akan mengambil seluruh uang pria itu dan setelah itu aku akan menikah dengan mario," grace mengambil lembaran uang dan atm, segera ia membayar seluruh biaya pengobatan chri   ____***__  
Baca selengkapnya
Bab 5
Sebenarnya persiapan pernikahan telah di mulai jauh-jauh hari sebelumnya, hanya saja yang membedakan adalah pengantin wanita saja. Ken bersama kedua temannya dan Grace menuju sebuah boutique gaun wanita, Ken mengambil kursi dan duduk dengan memandangi seluruh gaun-gaun putih itu, "baiklah kau bisa memilih Grace, terserah kau pilih yang mana," Ucap Ken. Yah anggap saja perlakuan itu itu adalah permulaan perkenalan bagi dia dan Grace, tentu saja selanjutnya Ken akan memperlakukan Grace seperti apa yang sudah ia rencanakan. "Kelihatannya ini bagus Ken," Grace Menunjuk gaun putih tanpa lengan yang memiliki ekor di bagian belakang. Ken mulai mengangkat satu tanganya memanggil salah satu karyawan boutique menyuruh untuk membungkus dengan rapi gaun tersebut, Ken mulai berjalan di kasir membayar nya dengan sebuah ATM miliknya. Sesudah itu mereka kembali masuk ke dalam mobil, Ken yang men
Baca selengkapnya
Bab | 7
Ken keluar dari kamar Grace membanting keras pintu itu dan berjalan menuju kamarnya, setiba ia di kamar terlihat laptop yang sudah berada di atas kasur , ia duduk di atas kasur dan membuka laptopnya"dasar jalang , paras mu memang cantik Grace justru itu aku takkan menyia-nyiakan kecantikan mu "  Drt .. drt ..  Dering ponsel Ken bergetar , ia melihat di depan layar tertulis nama ibunya ia pun mengangkat telepon itu "ada apa ibu "  "Ken aku melihat Grace bukanlah wanita yang buruk "  "Ibu kuharap jangan ikut campur , kumohon"  "Baiklah Ken terserah padamu tapi jangan pernah menyesal di kemudian hari, ibu takkan mengurusi hidupmu tapi ibu hanya mengingatkan"  "Baik ibu terimakasih"  Ken mematikan pembicaraan singkat itu, membuang kasar ponsel itu di kasur " jalang sialan , bagaimana ibu bisa menyukai gadis
Baca selengkapnya
Bab | 8
Kedua pria itu bersulang kecil dengan segelas minuman yang sudah terisi dengan cairan keemasan "aku pulang Roger " menepuk pundak Roger seperti biasa "jangan pulang dulu Ken , bukankah kau ingin membuat dia menangis " menahan pundak Ken sebentar. Pete yang hampir kewalahan menahan tubuh Grace yang selalu merontah kembali berjalan mendekatkan gadis itu pada Ken "Ken mau kau apakan istrimu ini , aku sudah tidak sanggup menahan nya lagi " Pete melepaskan tubuh Grace berganti Ken yang mengunci tangannya "kau lelaki brengsek Ken , kau mesum , kau menjijikan , lepaskan aku " teriak Grace masih dalam dekapan Ken. "Kita lihat siapa yang lebih menjijikan nantinya" Ken mendorong tubuh Grace tepat di arah Roger "oohh rileks lah sejenak gadisku " sahut Roger yang menangkap tubuh nya dan mencolek dagu Grace "jangan pernah sentuh aku dengan tangan kotor mu itu bodoh " dengan berani gadis itu meludahi wajah Roger . Hal itu membuat emos
Baca selengkapnya
Bab | 9
Jangankan untuk tidur dengan pria asing , tidur dengan suaminya saja Grace sama sekali tidak ingin melakukan itu, "tidak, bagaimana bisa aku menyerahkan mahkota ku dengan pria asing dan lebih asing dari Ken. Tidak, aku tidak menginginkan itu," batin Grace. Entah apa jadinya jika Mario mengerti bahwa ia sudah tidak perawan saat menikah dengan Mario. "Mariooo tolong aku," teriak Grace. Mendengar nama itu Roger tertawa lucu, "Mario? Kau memanggil Mario? Kau harus dengar ini Grace, tak ada yang menolong mu karena Ken lah yang menyuruh ku untuk memperkosa mu," mungkin Grace mengerti bahwa pria yang kini berstatus suami itu akan menghancurkan hidupnya, namun Grace sungguh tak menyangka bahwa Ken sejahat itu menyuruh pria lain untuk tidur dengannya. Seakan itu adalah sebuah petir yang menyambar hati Grace, tak bisakah pria bernama Ken sedikit lebih baik daripada ini? Sehina ini kah arti dirinya dimata Ken?  
Baca selengkapnya
Bab | 10
Grace memasuki kamarnya, ia mengunci erat-erat kamar itu. Membanting semua perabotan yang ada di atas meja rias, "brengsek,"  Seluruh tirai yang tergantung di atas jendela ia tarik begitu saja, membuang sprei dan bantal guling ke sembarang arah, "bisa-bisanya kau menyerahkan tubuhku pada teman mu Ken, apakah kau tak tahu betapa susahnya aku menjaga semua ini,"  Gadis itu melepas seluruh pakaian yang ia kenakan dengan mengambil sebuah handuk di lemari, ia berjalan ke kamar mandi dan memutar kran air, "aku sangat menjijikan," walau Roger tidak berhasil mengambil keperawanannya tapi tetap saja pria itu menyentuh seluruh bagian sensitifnya, "aku harus menemui Mario, aku harus membicarakan semua ini kepada Mario," ucap Grace di dalam hati. Air mata yang berlinang membasahi kedua pipinya dan menjadi satu dengan guyuran air yang turun dari atas, Grace menoleh ke arah kaca melihat bercak merah di lehernya, sudut bibir
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status