All Chapters of Home: Chapter 41 - Chapter 50
60 Chapters
40. Gentar
18 Januari 2020Runalla mengingat betul kejadian beberapa hari lalu.Sepupu Biru yang bernama Aska datang ke rumah menggunakan mobil. Dia terlihat acak-acakan seolah belum tidur selama seminggu lebih—pipi cekung ke dalam dan dibarengi seluruh area wajah yang pucat. Dia tinggi, posturnya tegap, namun tidak terlihat sebaik dan sehangat Biru. Meski begitu, Runalla bisa melihat sorot penuh permohonan saat Aska mengatakan, "Tolong perbolehkan gue masuk. Gue harus bicara dan minta maaf ke Biru."Runalla tidak tahu ada permasalahan apa di masa lalu. Mereka tidak bersahabat. Begitu Biru menangkap keberadaan Aska, responnya sama sekali tidak terkendali. Sekujur tubuhnya gemetar akibat perasaan marah, takut, dan cemas. Wajah Biru merah padam—dia seakan ingin menghaja
Read more
41. Hilangnya Empati
trigger warning: physical and emotional abuse***19 Januari 2020"Mas, mau ke mana? Aku ikut."Biru sudah melarang, namun Runalla tetap memaksa hingga sekarang ikut masuk ke rumah sakit. Biru naik sendirian ke lantai lima, sedangkan Runalla menunggu di kantin rumah sakit-itu adalah permintaan Biru. Biru takut Runalla ikut dimarahi oleh Yasa dan pergi meninggalkannya.Dia memang setakut itu."Kenapa kemarin malam nggak datang?"Pagi ini Biru sudah sekuat tenag
Read more
42. Di Penghujung
trigger warning: suicidal ideation *** "A child that's being abused by its parents doesn't stop loving its parents, it stop loving itself." -Shahida Arabi. *** [17.25Ayah: Kembali kemari. Jgn lemah. Jadi lelaki jgn lembek.Ayah: Paling kamu dulu cuma diajak mainan.Ayah: Tdk usah berlebihan hanya krn ada kata kamu dilecehkan] Biru kembali ke rumah sakit sesudah mengantarkan Runalla pulang ke rumah Baskara. Biru tahu betul jika kenyataan sama sekali tidak bisa dihindari meski sudah berlari sejauh mungkin. Dia terlalu lelah--ingin semuanya segera diselesaikan hari ini kalau bisa. Rumah tangganya mungkin akan hancur, karena Runalla juga tidak bisa mengatakan apapun padanya.
Read more
43. Runalla: Ungkapan
Trigger warning: percobaan bunuh diri***I remember tears streaming down your face when I said, "I'll never let you go."When all those shadows almost killed your light.I remember you said, "Don't leave me here alone."***19.19Aku berlari terbirit-birit memasuki rumah tanpa mengucapkan terima kasih pada Kak Tias yang sudah mengantar. Aku beruntung karena selalu membawa kunci cadangan di dalam tas. Jantungku berdegup kelewat kencang akibat firasat buruk serta kecemasan yang menyelimuti. Aku sudah melarang Kak Tias masuk, sebab meyakini bahwa ada suatu hal besar yang menunggu.Benar saja.Langkahku langsung terhenti begitu bau anyir sangat menyengat di indra penciuman.
Read more
44. Terulang Lagi
23 Januari 202007.10Mutia belum sepenuhnya pulih dari masa lalu. Melihat dan mendengar bahwa Biru hampir kehilangan nyawa akibat melakukan tindakan bunuh diri merupakan hal yang sangat berat. Pada dasarnya, memicu ingatan fisik dan psikis penyintas bunuh diri itu mudah ... bisa lewat cerita, film, video, atau bahkan topik mengenai hal buruk. Tidak mudah bagi Biru juga untuk memperbolehkan Mutia mengunjungi.Biru cemas jika Mutia ingin melakukan tindakan itu lagi."Aku ke kantin dulu." Runalla sengaja berpamitan pergi, karena yakin bahwa mereka ingin membicarakan sesuatu. Mungkin sebuah penjelasan yang memang belum patut dia ketahui. Kedua alis Biru turun; memperlihatkan bahwa dia berterima kasih dan
Read more
45. Memberi
"I had to forgive a person who wasn't event sorry ... That's strenght." -Anonymous. *** 17 Februari 2020 16.44 Setelah selesai bekerja, Biru sengaja datang ke rumah tanpa memberitahukan pada orang tua. Alhasil, dia hanya mendapati sosok Astrid yang mempersilahkannya masuk tanpa nada maupun sikap yang bersahabat. Di ruang tamu, lelaki itu duduk dengan begitu sopan seolah baru pertama kali masuk--seolah dia orang asing yang baru pertama kali bertamu. "Ayah mana?" pertanyaan singkatnya langsung dijawab oleh Astrid. "Lagi ketemu teman di luar," mereka duduk berjauhan di sofa. Mereka sama-sama merasa tidak aman dan nyaman meski berstatus sebagai ibu dan anak. "Ngapain kamu kemari?"
Read more
46. Persiapan
"The worst feeling is when you don't wanna give up on someone but you know you have to." -Anonymous. *** 24 Februari 2020 14.10 ["Kabar lo gimana?"] Biru mengapit ponsel menggunakan wajah dan bahu ketika menerima telepon dari Noela. Kedua tangannya sibuk membereskan tumpukan print layout cover majalah yang dikumpulkan oleh para mahasiswanya di atas meja. Ada pula beberapa makalah tipis yang sudah disusun rapi berdasarkan kelas masing-masing. Sebelumnya, dia telah mengabarkan pada para mahasiswa melalui grup chat bahwa kelas ditiadakan dan akan mendiskusikan kelas pengganti minggu depan. Sidang kedua Mutia dilaksanakan har
Read more
47. Runalla: Pilu
24 Februari 2020Aku kurang mengerti alasan kenapa Mas Biru mengajakku menonton bioskop dadakan. Sepanjang film diputar, Mas Biru menggenggam erat tanganku. Aku tidak berani menanyakan apapun walau tadi suamiku itu memang mengajak untuk membicarakan masalah rumah tangga yang sepertinya tidak bisa ditunda lagi.Pukul setengah dua belas malam, kami baru melangkahkan kaki ke tempat parkir. Hanya tersisa empat mobil di sana. Mas Biru mengajakku masuk mobil. Aku duduk di sampingnya. Jujur saja, sejak dia menggenggam tanganku seerat itu, perasaanku kacau balau. Aku bahkan tidak bisa menatap wajahnya yang makin hari makin tirus.Memperlihatkan betapa lelahnya dia."Runa," Mas Biru menyentuh punggung tanganku. Siapa yang bisa
Read more
48. Membaik atau Memburuk?
27 Maret 202017.15"Jangan sering keluar dulu. Nggak takut mati, ya?!"Biru sudah menjelaskan berulang kali pada Yasa, bahwa meskipun pembelajaran daring sudah dilaksanakan sejak awal Maret dan para mahasiswa dilarang keluar rumah, tapi para dosen tetap diwajibkan masuk ke kampus. Ada juga rapat yang harus Biru hadiri--mengingat dia mendapat tawaran untuk menjadi kaprodi.Di dekat pagar, Yasa tengah menyiram berbagai tanaman yang bisa dibilang cukup berumur. Biru bisa melihat ekspresi jengkel yang tampak di wajah Yasa. "Nggak bisa, Ayah. Saya harus datang ke kampus untuk mengajar," Biru menjelaskan ulang saat menutup pagar. Tangan kanannya menggenggam kantung plastik berisikan martabak telur. Biru me
Read more
49. Sudah
21 Juni 2020"Kamu kembali aja ke publik seolah nggak pernah menikah sama aku. Kamu sudah berapa bulan nggak main sosmed? Mereka pasti kangen kamu."Selama masa pandemi yang tampak makin darurat, Runalla hanya berdiam diri di rumah orang tuanya dan kembali aktif di sosial media. Perempuan itu mulai menerima paid promote, mengunggah video di mytubes, melakukan question and answer di nanogram--kebahagiaan palsunya cukup membantu. Dia tampak baik-baik saja di depan kamera seolah tak pernah melalui hal buruk.Mutia sudah pindah sebulan yang lalu dan mengucapkan terima kasih berulang kali pada keluarga Runalla atas bantuan mereka. Begitu juga Biru. Biru berterima kasih sekaligus telah menjelaskan bahwa pernikahannya dengan Runalla akan diakhiri. Mereka ber
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status