All Chapters of Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna: Chapter 21 - Chapter 30
115 Chapters
21. Bertemu Kembali
Sebuah kereta mewah dengan lambang keluarga Alison berhenti di halaman istana. Dari dalam, Ariana meloncat keluar dengan pakaian tidak biasanya. Setelah Ariana terbiasa menggunakan celana, gaun yang dulu menjadi pakaian favoritnya terasa menyulitkannya untuk bergerak bebas. Kini Ariana lebih suka menggunakan pakaian dengan celana, bersama dengan pedang yang selalu dibawa di pinggang rampingnya. Karena pakaiannya yang tidak biasa, Ariana lagi-lagi menjadi bahan perbincangan orang-orang yang ada di istana. Belum lagi karena kali ini Andrew tidak ikut bersamanya, orang-orang merasa mereka bisa bergosip lebih bebas di depan gadis itu. Sepanjang langkah Ariana, dia bisa mendengar seseorang berbisik tentang bagaimana dia bisa menjadi gila setelah kecelakaan. "Orang-orang tidak tahu diri itu .... "Wajah James sudah gelap ketika dia tidak tahan melihat orang-orang itu berani membicarakan Ariana yang statusnya jauh lebih tinggi daripada mereka. Namun ketika James ingin bergerak untuk member
Read more
22. Menjadi Seorang Raja
Angin berhembus bersamaan dengan Raoul yang telah selesai bicara. Bukan hanya Ariana, bahkan James pun langsung mengerti apa arti dari ucapan pangeran tersebut. Baik secara langsung maupun tidak langsung, Ratu Melisa benar-benar terbukti mengetahui sesuatu tentang kecelakaan yang menimpa Ariana. Menyebutnya kecelakaan mungkin salah mulai saat ini. Ucapan Raoul sama saja dengan memberi tahu mereka, bahwa seseorang memang menargetkan Ariana karena gadis itu dekat dengan Raoul. "Yang Mulia, maksudmu itu ...."Raoul merasa dia tidak harus menyembunyikan apa pun lagi dari Ariana. Setelah apa yang dialami oleh gadis itu, Raoul sendiri merasa Ariana setidaknya harus ingat tentang kejadian itu."Apa kamu tidak ingat? Saat itu kamu diam-diam mendatangiku untuk bermain seperti biasanya. Namun ... Namun saat itu Baginda Ratu tengah mengunjungiku dan mengatakan hal yang tidak seharusnya kamu dengar. Kamu segera berlari pergi sebelum aku bisa menghentikanmu. Lalu tidak lama kemudian, aku mendengar
Read more
23. Perisai Kerajaan
"Selamat datang kembali, Nona Aria. Duke Andrew telah menunggu Anda di ruang kerjanya."Ariana baru saja turun dari kereta kuda ketika Jimmy sudah menunggunya di depan rumah. Wajah Jimmy yang sedikit bermasalah menandakan bahwa Andrew sudah mendengar tentang rencana Ariana. Mengetahuinya, Ariana sudah bisa menebak kemarahan sang Kakek yang harus dia tanggung. Karena tidak seperti saat dia memutuskan untuk memutuskan hubungan pertunangannya, mendukung Pangeran Raoul untuk naik takhta sama saja dengan menentang kelompok istana secara resmi. Lebih buruknya lagi, mendukung secara terang-terangan bisa membuat Ariana mendapat tuduhan pengkhianatan.Rencana Ariana kali ini memang sangat berbahaya. Namun rencana ini sangat penting, jika Ariana benar-benar ingin menyingkirkan Emilio dan Melisa di masa depan. "James, kamu mengatakan semua yang kamu dengar tadi pada Kakek bukan?" tanya Ariana untuk memastikan. James mengangguk dengan perasaan bersalah. "Tanpa kebohongan atau tambahan apa pun, s
Read more
24. Latihan Rahasia
Keesokan harinya, Ariana kembali pergi ke istana dengan kereta kudanya. Namun tidak seperti kemarin di mana dia pergi dengan James, kali ini Ariana hanya membawa Valencia untuk menemaninya ke kastil Pangeran Raoul.Kali ini, Valencia harus kembali menggunakan pakaian pelayannya karena fakta bahwa Valencia dilatih secara diam-diam sebagai seorang kesatria masih menjadi rahasia keluarga Alison. Gadis itu mengikuti Ariana dengan patuh di belakangnya. Keduanya tidak banyak bicara, sampai Ariana tiba-tiba berhenti sebelum mereka sampai di hutan yang mengelilingi istana. "Ariana menyapa Yang Mulia Putra Mahkota."Ketika Valencia mendengar suara Ariana, gadis itu langsung tahu bahwa putra mahkota berjalan mendekati mereka. Valencia segera membungkukkan badannya dengan sopan, sebelum mundur tiga langkah sesuai aturan istana tentang adab seorang pelayan. Emilio tidak terlalu peduli pada tindakan Valencia saat matanya fokus menatap Ariana. Matanya menatap Ariana dengan sedih, saat Emilio meng
Read more
25. Festival Berburu
Tiga tahun berlalu sejak Ariana pertama kali datang untuk membantu Pangeran Raoul dalam studinya. Setiap hari tanpa terkecuali, Ariana akan datang ke istana dengan alasan belajar di bangunan milik keluarganya. Tentu saja, Valencia juga selalu setia untuk menemani Ariana masuk ke dalam istana. Keduanya akan diam-diam menyelinap ke kastil Pangeran Raoul, mengajarinya berbagai hal, lalu kembali saat malam sudah tiba. Namun khusus beberapa hari ini, Ariana dan Valencia akan mengajari Pangeran Raoul lebih tegas dari biasanya. Dalam beberapa hari ke depan, festival berburu yang menjadi acara yang diadakan tiap tiga tahun sekali akan kembali diadakan tahun ini. Setiap bangsawan dan keluarga kerajaan akan berpartisipasi dalam acara yang sudah menjadi tradisi Kerajaan Sigmund tersebut. Pangeran Raoul tidak terkecuali. Festival berburu bisa menjadi kesempatan Raoul untuk menunjukkan wajahnya di hadapan publik dengan benar. Namun selama ini, festival berburu bukanlah sesuatu yang dinantikan ol
Read more
26. Perlombaan Berburu
Dengan menunggang kuda, tidak butuh waktu lama sebelum Ariana tiba di tempat perburuan. Karena gadis itu memang tiba lebih cepat dari kebanyakan orang, tidak banyak orang yang bergosip begitu dia datang sambil menunggang kuda. Meskipun begitu, tidak ada satu pun dari orang yang sudah hadir yang tidak terkejut, ketika mereka melihat Ariana hadir dengan Albert sebagai pendampingnya. Dengan indetitas Albert sebagai kepala kesatria keluarga Alison, pria itu tidak akan datang hanya untuk mengawal anggota keluarga Alison biasa. Pria itu secara khusus hanya akan mengawal kepala keluarga atau calon kepala keluarga Alison yang baru. Yang mana di sini, status Ariana akhirnya ditetapkan di depan publik. Jika Andrew meninggal, Ariana akan naik untuk menggantikan posisinya. Yang lebih uniknya lagi, Ariana tidak hanya akan naik sebagai kepala keluarga biasa di masa depan. Ketika gadis itu benar-benar telah menggantikan Duke Andrew nantinya, dia juga akan merubah statusnya secara resmi menjadi seo
Read more
27. Kemungkinan Pecahnya Perang
" ... Baginda Ratu, tehmu."Ratu Melissa menerima tehnya dengan tenang ketika dia duduk di kursi santainya sendiri. Tatapannya sedingin es, saat dia perlahan menyesap teh buatan pelayannya perlahan-lahan. "Aku tampaknya terlalu lengah, hanya karena aku merasa kerajaan ini telah menjadi milikku, aku lupa bahwa masih ada satu kekuatan penting kerajaan yang belum patuh pada perintahku."Melissa bergumam pada dirinya sendiri saat dia menghabiskan secangkir teh yang sudah disiapkan oleh Teresa. Karena acara berburu sudah dimulai dan hampir semua pria pergi untuk mencari hewan buruan, Melissa sebagai seorang wanita ditinggalkan sendiri di tenda peristirahatannya. "Raja sialan itu juga ... Tampaknya aku sudah terlalu lembut padanya hingga dia merasa dia bisa bertindak seenaknya. Haruskah aku membunuhnya setelah ini? Tidak, tidak. Seorang Raja harus berusia delapan belas tahun ke atas untuk memegang kendali penuh atas urusan pemerintahan. Jika aku membunuhnya sekarang, aku hanya akan membe
Read more
28. Pertemuan Rahasia
Jab"Satu belibis lain dari Nona Aria. Saya sangat kagum dengan kemampuan memanah Anda, Nona Aria."Ariana tersenyum malu saat Albert memuji kemampuannya. Sejak perburuan dimulai, Ariana dengan mudah bisa menjatuhkan beberapa kelinci hutan dan burung belibis menggunakan panahnya. Pencapaiannya ini bisa terjadi karena Albert dengan sabar mau mengarahkan Ariana agar lihai dalam menemukan mangsa. Kakeknya memang benar-benar tidak salah pilih, saat dia menunjuk Albert sebagai pengawal Ariana untuk hari ini. "Ini semua berkat ajaran dari Tuan Albert. Namun Tuan Albert ... Apakah kita mendapat berita tentang Pangeran Raoul?"Semenjak acara berburu di mulai, Ariana memang belum lagi melihat Pangeran Raoul. Lahan berburu yang terlampau luas membuat para peserta kesulitan untuk bertemu satu sama lain. Kakeknya memang suda berkali-kali mengingatkan bahwa Raoul akan baik-baik saja, karena sangat Kakek sudah menungaskan beberapa penjaga bayangan untuk menjaga pangeran tersebut. Namun Ariana teta
Read more
29. Rahasia Yang Terkuak
"Pertama-tama, aku ingin berterima kasih karena kamu telah menjadi teman Pangeran Raoul selama beberapa tahun ini. Aku senang melihatnya bisa tumbuh lebih percaya diri semenjak dia mengenalmu, Ariana," ujar Raja Alexius untuk memulai. Sepanjang waktu, Ariana tidak mengerti mengapa Raja Alexius tiba-tiba perhatian pada Pangeran Raoul seperti ini. Pria itu juga berkali-kali membantunya ketika dia berkonfrontasi dengan Pangeran Emilio. Sulit bagi Ariana untuk membayangkan, bahwa raja yang tampak sederhana di depannya ini merupakan orang yang sama dengan seorang ayah yang tega menelantarkan anaknya sendiri selama belasan tahun. "Yang kedua, aku ingin minta maaf karena telah memanfaatkanmu untuk membantu putraku secara diam-diam selama ini. Aku tidak memiliki pilihan lain. Keluarga Alison selalu berpihak pada kebenaran. Jadi aku pikir ... Kalian bisa membantu putraku yang tidak bersalah."Tangan Ariana yang semula memegang cangkir teh berhenti bergerak ketika dia mendengar ucapan Raja Alex
Read more
30. Ada Sebab, Ada Akibat
Begitu Ariana keluar dari ruangan, gadis itu melihat Pangeran Raoul yang masih terduduk dengan kepala menunduk di salah satu kursi yang tersedia di tempat itu. Sebelum Raja Alexius bicara dengannya, pria tersebut tampaknya telah bicara pada Pangeran Raoul terlebih dahulu. Bagi Ariana yang hanya pengamat dalam tragedi ini saja, kisah hidup Raja Alexius dan Pangeran Raoul terlalu menyedihkan. Ariana tidak bisa membayangkan, betapa hancur hati Pangeran Raoul pada saat ini. "Nona Aria ...."Albert tampak khawatir ketika Ariana keluar dengan ekspresi sedikit linglung. Walaupun semua orang di kediaman Alison sudah mengakui kehebatan gadis itu, Ariana tetap seorang gadis muda yang seharusnya tidak terlalu ikut campur dalam masalah politik di usianya yang masih terlalu muda. Apalagi Ariana juga masih di bawah umur. Albert menatap Ariana dengan sedih, berharap dia bisa berbuat sesuatu untuk nona mudanya tersebut. "Apa Baginda Raja telah pergi?" tanya Ariana pelan. Albert segera mengangguk. "
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status