Lucian hampir saja terbawa suasana. Dia dengan cepat mendorong keponakannya itu. "Leanna, kau menganggap dirimu sudah dewasa, bukan?" Wajah Leanna yang awalnya suram berubah cerah. "Ya. Paman. Apa kau sudah melihatku sebagai gadis dewasa? Jadi, ayo kita--""Jika kau adalah gadis dewasa maka kau harus tahu batasannya! Leanna, kau adalah keponakanku, tidak mungkin bagi kita untuk bersama!" "Tapi, kita tidak punya hubungan darah!" "Ya, tapi itu semua tidak mengubah bahwa kau tetaplah bagian dari keluarga Gu. Leanna, jika keinginanmu untuk menikah denganku hanya karena ingin tinggal bersamaku dan mendapatkan perlindungan seperti saat kau masih kecil, selama aku jadi pamanmu kita bisa melakukannya. Kau mengerti sekarang?" Lucian memberikan penekanan yang tegas. Leanna menarik napas dalam-dalam, merenung sejenak. Tidak ada satupun kata yang terucap dari bibir mungil itu. Leanna kembali ke tempat duduk dan hanya duduk diam memandangi jalanan. Lucian merasa bersalah padanya, tetapi dia ti
Baca selengkapnya