Semua Bab Menjadi Istri Tuan Arrogant : Bab 21 - Bab 30
164 Bab
Bab 21. Godaan jal*ng
Pekerjaan Kenneth hari ini berada di luar ruangan bersama dengan Jessy, wanita itu yang menemaninya bertemu seseorang untuk membahas kelanjutan program reality show yang akan tayang satu minggu lagi. Posisinya Kenneth duduk di belakang bersebelahan dengan Jessy, seorang sopir mengemudi di depan, tanpa ragu Jessy menautkan tangannya pada jemari Kenneth sambil tersenyum menggoda. "Apa yang kau lakukan?" Kenneth menepis tangan Jessy tapi perempuan itu tidak berhenti begitu saja, sekali lagi menautkan tangan sampai sulit Kenneth lepaskan. "Jessy," tegur Kenneth, tatapannya tidak bersahabat tapi rupanya Jessy tidak peduli sampai dengan santai kepalanya justru bersandar di lengan Kenneth. "Kenapa kau menghindar, bukankah aku artis terbaik di perusahaanmu. Sesekali setidakn
Baca selengkapnya
Bab 22. Rayuan Kenneth
Kenneth baru saja tiba di rumah dan ia melihat Bella sedang ada di dapur melakukan sesuatu, tanpa pikir panjang Kenneth menghampiri, memeluknya dari belakang sambil mencium bagian tengkuk Bella. "Kenneth," Bella sampai bergidik geli karena ulah pria di belakangnya, "apa yang kau lakukan!" "Memelukmu, memang apa lagi?" jawab Kenneth dengan santainya. Bella membasuh tangan kemudian berbalik mendorong Kenneth, kepalanya melihat arah kamar Gio karena yang di takutkan putranya datang kemudian melihatnya melakukan tindakan tidak pantas dengan Kenneth di dapur. "Gio bisa melihatmu seperti ini." tegur Bella. Kenneth mencium Bella dengan cepat, saat ini Kenneth tidak perlu lagi izin untuk mencium Bella, wanita ini sepenuhnya hany
Baca selengkapnya
Bab 23. Lepas kendali
Tapi kepuasan Kenneth tak cukup jika hanya melakukannya sekali, malam hari setelah memastikan Gio tidur, Kenneth kembali melanjutkan permainan dengan Bella tanpa menunda waktu lagi.Selain ciuman, ada juga hal lain yang membuat Kenneth kecanduan menyentuh Bella. Seperti yang ia lakukan sekarang, wajah Bella membuat Kenneth tidak ingin berhenti melakukan kegiatannya, tak peduli sekujur tubuhnya dipenuhi oleh keringat."Kenneth...," desis Bella, stamina Kenneth terlalu bagus sampai Bella tidak bisa menghentikannya, pria di atasnya ini mempesona di waktu bersamaan, Bella sampai tidak habis pikir kalau orang sedingin Kenneth yang ia kenal empat tahun lalu punya sisi lain seperti ini.Hubungan yang ia lakukan dengan Kenneth bisa saja membuat Bella hamil karena Kenneth tidak menggunakan pengaman setiap menekan kegagahanny
Baca selengkapnya
Bab 24. Pengganggu
Seperti janjinya dengan Bella hari ini ia akan makan siang bersama, Kenneth sudah merapikan tempat kerja untuk menjemput putra dan istrinya, namun pintu ruang kerja lebih dulu di ketuk, belum ada kata mempersilahkan tapi pintu itu lebih dulu terbuka.Kenneth menghela nafas, "Jika kau datang untuk menggodaku lagi sebaiknya urungkan niatmu." katanya sambil meraih ponsel dan mengantongi di saku jas.Jessy menghalangi langkah Kenneth, "Aku tidak akan menyerah begitu saja meski kau mengancamku dengan karirku di perusahaan ini." ucapnya berani.Kenneth tau telah banyak peran sandiwara yang Jessy lakukan selama berkarya di dunia selebriti, tak heran perempuan ini mulai berani melawan atasannya sendiri. Kenneth tidak mengatakan apapun, ia hanya mendorong Jessy menyingkir dari jalannya.
Baca selengkapnya
Bab 25. Calon pelakor
Wajah Bella rasanya perih bekas tamparan Jessy barusan, belum selesai begitu saja ketika jari telunjuk perempuan itu menekan kening Bella."Kau pikir bisa menggoda Kenneth dengan penampilanmu seperti ini, aku sarankan padamu sebaiknya kau tahu batasan kalau dirimu di rumah ini hanyalah pelayan, ingat, PE-LA-YAN!" katanya penuh tekanan.Bella diam, ia terlalu terkejut sampai tidak tahu harus mengatakan apa, Jessy mencibir penampilan Bella sebelum mendorong Bella dari jalannya untuk menghampiri Gio dengan senyum palsunya."Gio, jangan takut denganku. Aku datang untuk memberimu mainan, oh ya mainan apa yang kamu suka?" ucap Jessy.Bella masih berdiri dari posisinya sekarang melihat ke arah Jessy yang berusaha membujuk Gio, sementara kini wajahnya masih perih, kebetulan di s
Baca selengkapnya
Bab 26. Keluarga cemara
Bella mengusap punggung Kenneth dengan sabun, tubuhnya juga ikut basah tapi itu bukan masalah."Mengapa kamu sangat marah dengan perempuan tadi?" akhirnya Bella kembali bertanya meski tadi Kenneth sempat marah hanya karena Bella bertanya mengenai Jessy.Kenneth balik badan, tangan Bella pun masih bergerak memberikan sabun menyeluruh ke badan Kenneth, tatapan mereka saling bertemu."Dia perempuan yang kasar, dua tahun aku mengenalnya dan temperamen Jessy tidak pernah berubah," Kenneth menyentuh wajah Bella, "apa kau yakin dia tidak melukaimu, aku khawatir karena Jessy ringan tangan terhadap apa yang tidak dia sukai, karena itu aku sangat marah melihat dia datang ke rumah ini tanpa izinku." lanjutnya.Bella menggeleng meski sempat mendapat tamparan dari Jessy, "Lalu mengap
Baca selengkapnya
Bab 27. Tidak tahu diri
Sesuai kesepakatan, hari ini Bella dan Kenneth datang ke sekolah untuk mendaftarkan Gio, tapi Kenneth sangat selektif memilihkan sekolah terbaik untuk putranya sehingga jarak dari rumah bisa di tempuh hampir satu jam demi sekolah yang menurut Kenneth baik untuk putranya. Proses pendaftaran tidak bisa langsung membuat Gio bergabung dengan siswa lainnya. Perlu menunggu sampai penerimaan siswa di mulai bulan depan mengikuti aturan di sekolah tersebut. Kenneth setuju, bulan depan terhitung kurang dari dua minggu jadi bukan masalah baginya. "Dad, jadi kapan aku akan sekolah?" tanya Gio di kursi belakang. Bella menoleh, "Dua minggu lagi, sayang. Sekolah belum bisa menerima siswa saat ini, jadi tidak masalah menunggu dua minggu lagi kan?" ucap Bella. Gio mengangguk,setelahnya tidak ada pertanyaan dari Gio karena bocah itu sibuk menyelesaikan masalah rubik yang tidak kunjung selesai sampai akhirnya dia ketiduran. Bella pun menatap Kenneth, "Kamu tidak bekerja?" tanyanya. "Aku meminta
Baca selengkapnya
Bab 28. Kepribadian ganda
"Kau wanita tidak tahu malu, berani menggoda atasan mu di tempat kerja." suara Kenneth meninggi tak peduli posisi Jessy jatuh di depannya, wanita ini mahir bersandiwara dan Kenneth juga sudah tau seperti apa sosok Jessy setelah dua tahun wanita itu menekan kontrak di perusahaannya. "Aku tidak akan menyerah sampai mendapatkanmu." balas Jessy. Wanita ini sudah sangat gila, Kenneth membuka pintu kemudian menyuruh Carlo menarik paksa Jessy pergi, "Bawa dia keluar." "Baik, Tuan." jawab Carlo sambil menarik lengan Jessy. "Tunggu saja jadwal mainnya, Kenneth." Jessy mengedipkan sebelah matanya tanpa bersalah meski bukan sekali atau dua kali ia diusir oleh Kenneth. Kenneth hanya bisa menghembuskan nafas sambil melonggarkan dasinya, pintu kembali ditutup serapat mungkin agar Jessy tidak lagi menerobos masuk tanpa permisi, proses syuting tinggal beberapa hari lagi dan tak mungkin dalam waktu yang sangat mepet seperti ini Kenneth men
Baca selengkapnya
Bab 29. Kenneth dan Bella
Makanan telah habis di santap Kenneth dan Gio, melihat dua orang itu menyukai masakannya tentu saja Bella senang. "Aku sangat kenyang." ucap Gio sambil bersandar di kursi dan mengusap perutnya. Bella tersenyum, tangannya mengemasi kotak bekal untuk ia bawa pulang, "Kamu pasti sibuk, aku dan Gio akan pulang kalau begitu." "Aku ingin dengan daddy." sahut Gio. Bella menoleh, ia siap bicara untuk mengajak Gio pulang bersama tapi Kenneth lebih dulu berucap. "Aku tidak sibuk hari ini, jadi kamu bisa pulang sementara Gio akan bersamaku, tiga jam lagi aku sudah selesai dengan pekerjaanku." "Bagaimana kalau Gio mengganggu?" Kenneth menggeleng, "Gio anak yang pintar jadi tidak akan menggangguku, benar begitu, Son?" Gio mengangguk sambil mengacungkan jempolnya, Kenneth pun mengacak gemas rambut putranya, "Anak pintar." "Kalau begitu aku akan meninggalkan Gio denganmu." "Terima kasih untuk makanan yang kamu bawa." ucap Kenneth, Bella mengangguk lalu keluar dengan membawa kotak bekal makan
Baca selengkapnya
Bab 30. Berharap
Kenneth menghabiskan kesenangan bersama Bella, saling memberikan kepuasan tanpa ada penolakan. Setiap sentuhan yang Kenneth berikan bagi Bella seperti sebuah pujian.Pria empat tahun yang ia kenal kini berstatus sebagai suaminya, pria dingin dan arrogan dengan dalih tak ingin menikah hanya untuk terikat dengan satu wanita, tapi kini Bella justru menjadi istri Kenneth.Gerakan yang Kenneth berikan tak bisa membuat Bella menahan suaranya, nafasnya tersengal setiap guncangan di terima tubuhnya. Milik Kenneth membuatnya semakin basah sampai akhirnya kepuasan tiba secara bersamaan.Erangan terdengar dari bibir Kenneth dan lagi-lagi Bella merasakan sesuatu memenuhinya di bawah sana. Saat Kenneth melepaskan sesuatu dari dalam diri Bella, saat itu juga Bella merasa kehilangan sesuatu."Kau membuatku merasa nikmat." Kecupan Kenneth berikan di bibir Bella sekilas, tatapannya turun ke bawah tapi Bella langsung merapatkan kakinya."Jangan menatapnya,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
17
DMCA.com Protection Status