All Chapters of Tetangga Culunku Ternyata Big Boss: Chapter 51 - Chapter 60
103 Chapters
Timbul rasa
"wah, kalau bisa bebas kayak gini mending di sini aja sampe liburan selesai," gumam Ajun yang tengah berada taman.Pemuda itu sudah menjelajahi beberapa tempat di sini. Selama Ajun ditinggal bekerja oleh Jevran dan Naura, ia pergi karena merasa bosan. Awalnya dia hanya pergi untuk membeli pulsa, namun setelah itu ia tak langsung pulang. Ajun pergi untuk mencari makan dan juga berakhir pergi ke taman.Jika bertanya dapat uang dari mana untuk pergi ke beberapa tempat yang memerlukan ongkos? Pemuda itu mendapat uang saku dari Jevran. Sebelum pergi ke kantor pagi tadi Jevran memberikan uang pada Ajun tanpa sepengetahuan Naura. Sebenarnya tidak ada tujuan lain, hanya saja Jevran ingin memberi uang jajan."Cuma kurangnya ga ada temen. Coba kalau ada yang nemenin pasti tambah seru," lanjutnya menuju ke sebuah penjual minuman.Ajun terbiasa memiliki banyak teman, jadi ketika jalan sendiri pasti merasa kesepian. Seperti sekarang dia hendak menghubungi teman-temannya yang ada di jakarta. Namun
Read more
"Kamu dalam pengawasan saya."
Hari ini Ajun bisa bebas pergi disaat Jevran dan Naura pergi kerja. Dia diberi izin oleh Naura asal tidak pergi jauh dan kembali ke apartemen sebelum mereka pulang. Kenapa? Karena adiknya ini tidak tau daerah sini dan Naura takut terjadi sesuatu.Saat ini Ajun berada di pinggir jalan, memesan makanan di kaki lima. Sejak kecil dia terbiasa makan di pinggir jalan seperti ini. Salah satu alasannya karena memang Kakaknya, Naura, sering mengajaknya makan di pinggir jalan. Gadis itu hanya ingin sang adik tidak memiliki gengsi untuk menjadi orang sederhana. Tidak harus pergi ke tempat makan yang mewah. "Eh, kenapa Bang Rival telepon?" gumam Ajun merogoh sakunya saat merasa ponsel bergetar. Sebelum mengangkat telepon pemuda itu lebih dulu meneguk minum hingga habis. Ia mengusap bibirnya sesaat dan mulai menekan tombol hijau. Benda pipih tersebut didekatkan ke telinga kanannya. "Halo, bang?" sapa Ajun.'Kamu di mana sekarang? Seperti ramai kendaraan.'"Lagi makan di jalan. Baru aja selesai,"
Read more
Sikap manis
Jerry masuk ke dalam lift menuju ruangannya. Dia sudah bisa kembali berjalan setelah terapi yang dilakukannya secara rutin. Dia bosan karena beberapa hari ini Hana di rumah dan banyak menghabiskan waktunya di kamar. Jadi pria itu memutuskan untuk melihat kondisi kantor. Apalagi saat ini Jevran sedang pergi ke luar kota.Sejak dari lantai pertama ia terus disambut dengan ramah oleh para karyawan. Mereka menyambut kedatangan Jerry kembali setelah sempat dinyatakan sakit. Namun tidak ada yang berubah. Asisten Jevran itu tetap menjadi orang cuek yang mereka kenal. Sama seperti Jevran, yang sekarang sudah mulai sedikit berubah."Pak, di dalam ruangan ada Ibunya Pak Jevran. Beliau mau ketemu," ucap Ujang yang baru saja keluar dari ruangan sambil membawa nampan kosong. Mungkin dia sudah mengantarkan minum."Oke, terimakasih.""Iya, Pak. Saya izin turun lagi ke bawah."Ujang bergegas pergi dari sana dan saat ini Jerry tengah berpikir apa yang akan terjadi? Tak mau berpikir panjang ia langsung
Read more
Kabar buruk
Sudah ke-5 harinya Jevran memiliki tugas ke luar kota bersama Naura. Mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Jevran juga akan memastikan sebelum ia kembali, masalah di kantor selesai. Hubungan antara Jevran dan Naura juga cukup semakin dekat. Walaupun sebagai bos dan sekretaris tapi mereka baru saja menumbuhkan kemistri diantara keduanya. Bahkan Ajun dan Jevran sudah seperti kakak adik selama mereka di sini. Kekompakan yang sama untuk menggoda Naura, satu-satunya gadis di sana.Hari ini mereka bertiga berencana untuk membuat makan malam bersama. Karena Jevran dan Naura pulang lebih awal, di sore hari mereka memutuskan untuk membuat kue. Awalnya Naura hanya membuat sup untuk makan malam namun berakhir keinginan mereka bertiga membuat kue. Kebetulan Naura juga cukup pandai dalam hal itu."Bisa ambilin tepung gak, Jun?" tanya Naura yang tengah mengocok telur."Sebentar."Ajun yang sebelumnya membuat cream segera pergi mengambil tepung. Di sisi lain Jevran tengah mencuci loyang dan m
Read more
di acara pemakaman
Jerry terlihat bersandar di dinding rumah sakit dengan wajah kusut. Di hadapannya ada kedua orang tua Jevran dan juga beberapa saudara. Mereka terlihat menangis dan Jerry tidak bisa melakukan apapun selain menunggu Jevran pulang.Kabar duka beberapa jam yang lalu dikabarkan pihak rumah sakit. Wilan, orang yang memiliki pengaruh besar di keluarga Abimanyu itu dikabarkan mengalami kondisi yang buruk. Dia kritis dan detak jantungnya melemah. Awalnya hanya ada Jerry yang menjaga malam itu. Karena keadaannya yang memburuk pihak rumah sakit meminta agar keluarga pasien datang.Tentu itu bukan masalah sepele. Jerry juga memberi kabar pada Jevran, namun siapa sangka beberapa menit dari itu Wilan dinyatakan meninggal dunia. Nyawanya tidak dapat diselamatkan dan, ya, keluarga Abimanyu diliputi duka sekarang."Kapan Jevran datang, Jer?" tanya Aris pada sahabat anaknya itu. "Harusnya sebentar lagi, Om. Saya udah telepon sekretaris-nya tapi ga diangkat."Bukan hanya bagi keluarga, namun kabar ini
Read more
Patah hati Naura
Sepulang dari pemakaman Naura kembali ke kantor bersama karyawan lain. Gadis itu berjalan bersama Arga. Awalnya biasa saja namun saat mereka berada di lobby, orang-orang itu mulai berbisik. Terdengar samar mereka membicarakan Naura dan ada yang berbicara secara terang-terangan."Pantes aja waktu penerimaan sekretaris kamu bisa lolos. Mentang-mentang cantik jadi bisa godain orang yang udah punya pasangan, ya? Dasar centil!""Jangan waktu di luar kota mereka juga berduaan terus.""Gak nyangka, ya. Keliatan baik tapi ternyata cewek gatel.""Taulah cewek sama cowok berduaan pasti ngapain."Kira-kira seperti itulah omongan mereka. Naura menunduk dan memerat rok yang dikenakannya. Sekarang namanya dikenal buruk setelah Aurel yang membuat berita bohong."Gak usah ngerumpi! Kalian di sini buat kerja bukan buat ngomongin orang!" kata Arga membela. Kalau boleh jujur Arga memang sedikit kecewa. Dia takut jika apa yang dikatakan orang-orang benar namun sebagian hatinya mengatakan Naura tidak mun
Read more
Kembalinya Joko
Naura keluar dari rumahnya dengan Ajun yang mengikuti di belakang. Pagi ini mereka berniat untuk pergi ke taman untuk jalan-jalan pagi. Sebenarnya ini adalah ide Ajun agar kakaknya tidak terus memikirkan masalah kemarin. Bahkan sekarang Naura memutuskan untuk kembali tidak masuk kerja. Naura juga tidak ingin bertemu lagi dengan Jevran. Bukan karena membenci namun dia tidak ingin ada masalah baru. Yang memang sejak awal Naura tidak boleh memiliki perasaan ini. Tidak seharusnya dia menyukai bos-nya sendiri dan mengharapkan sesuatu. Yang nyatanya Jevran bahkan memiliki pasangan.Naura mengunci pintu rumahnya dan tak sengaja ia melihat seorang pria yang tengah menyapu halaman. "Joko? Loh, itu Joko, kan?"Mendengar itu Ajun sontak menoleh ke arah yang ditunjuk kakaknya. Benar saja itu adalah Joko. Tetangga culun mereka yang sudah cukup lama tidak bertemu. Naura dengan tersenyum senang menghampiri Joko."Tungguin, Kak!" kata Ajun mengikuti Naura dari belakang.Naura menghampiri Joko dan me
Read more
Rasa suka
"Denger kabar gak? Katanya Naura sekretarisnya Pak Jevran gak kerja lagi di sini. Dia malu karena kebusukannya terbongkar," ucap salah seorang karyawan yang merumpi di dekat pantry."Pantes aja kemarin gak liat dia datang ke kantor," timpal yang lain.Berita tersebut tentu langsung banyak dibicarakan. Menjadi berita panas di kantor sejak kemarin. Mereka mengatakan jika Naura terlihat polos di luar namun dalamnya seperti wanita penggoda. Apalagi dengan cerita-cerita terkenal jika banyak kasus sekretaris dan atasan yang memiliki hubungan. Tentu sebagian dari mereka berpikir yang tidak-tidak. Sebenarnya tidak semua orang juga percaya rumor itu. Karena bagaimanapun Naura dikenal baik selama dirinya diterima bekerja di perusahaan ini. Contohnya gadis itu suka menyapa ramah karyawan yang berpapasan dengannya. Bahkan Naura dikenal baik oleh para OB."Eh, itu bukannya Naura?" Mereka sontak menoleh melihat Naura yang baru saja datang dengan senyuman yang tak luput dari wajahnya. "Pagi semuan
Read more
Terbongkar, batal perjodohan
Saat ini Jevran dan Jerry pergi ke kantor polisi. Salah seorang polisi menghubungi Jerry jika tahanan mereka meminta untuk bertemu Jevran. Yang tak lain dan tak bukan adalah mantan ajudan Kakeknya yang telah tiada. Entah untuk apa orang itu ingin kembali bertemu dengan Jevran.Mereka masuk ke ruang tunggu lapas untuk bertemu orang di sana. Tepat sekali ini adalah waktu untuk menerima kunjungan. Kini mereka berada di satu meja, bertiga, dengan seorang polisi yang mengawasi di sisi lain."Terimakasih Tuan muda masih mau bertemu dengan saya di sini," ucap pria dengan borgol di kedua tangannya. Awalnya dia pikir Jevran tidak mungkin datang ke sini untuk menemuinya, apalagi dia dikenal sibuk dengan pekerjaannya."Jadi kenapa kamu minta kita ketemu di sini?" tanya Jevran memainkan korek apinya. Polisi itu memperhatikan Jevran dan siap menegur jika saja pria itu merokok di dalam ruangan.Di sisi lain Jerry menelisik. Sebenarnya apa yang ingin dikatakan orang di depannya? Padahal sudah diputu
Read more
Menjadi egois?
"Kak, di depan ada Kak Sisil, tuh."Naura yang tengah berbaring di kasurnya sontak merubah posisi menjadi duduk. "Suruh tunggu. Aku ke luar sekarang."Gadis itu mengambil mengambil jaket miliknya yang tergantung dan sebuah sepatu. Niatnya memang hari ini mereka berdua akan pergi. Sudah lama dua perempuan itu tidak menghabiskan waktu bersama karena kesibukan kerja.Setelah siap Naura segera keluar kamar untuk menemui Sisil di luar sana. Rencananya mereka akan pergi ke pasar malam di dekat komplek. Dia sengaja tak membawa Ajun agar pemuda itu menjaga rumah. Lagipula Nuara juga tak akan lama. Di sisi lain Sisil tengah duduk di bangku teras sambil memainkan ponselnya. Ia melirik-lirik sekilas rumah di samping yang terlihat kosong dan sepi. Tetangga Naura yang culun itu tidak ada?"Hey, ayo jalan sekarang." Tiba-tiba Naura muncul dengan pakaian yang sudah rapih.Sisil seketika tersentak. "Udah siap?""Udah. Ayo.""Tunggu sebentar." Gadis itu berdiri dari duduknya dan kembali menatap rumah
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status