All Chapters of Berawal Dari Kontrak, Berakhir Menetap: Chapter 51 - Chapter 60
173 Chapters
Undangan Berlibur
“Maaas … aku udah tiga minggu loh enggak pulang ke Bandung,” protes Rena sambil mengerucutkan bibirnya.Pasalnya rencana pulang long weekend ini ke Bandung harus batal karena pak Randy, salah satu klien terbesar Andra mengundang untuk merayakan Tahun baru bersama keluarganya di Villa mewah miliknya di kawasan Puncak.Dan mau tidak mau, Andra harus mengajak sang istri untuk memenuhi undangan pak Randy itu.“Minggu depan kita ke Bandung.” Andra berjanji sembari fokus mengemudi di tengah kemacetan menyambut long weekend.“Mas Ricko kenapa enggak ikut, Mas?” lagi-lagi Rena menanyakan Ricko membuat Andra menoleh sambil mengernyit.“Kenapa memang?” Pria itu malah balik bertanya.“Ya biar seru saja,” jawabnya santai.“Jadi gue membosankan? Gue ‘kan Presiden Direktur sebuah perusahaan besar, bukan pelawak,” rutuk Andra dalam hati.Seperti biasa, hening membentang selama sisa perjalanan karena Rena yang biasanya memulai topik pembicaraan terlebih dahulu memilih untuk memejamkan mata.
Read more
Tahun Baru
Tetesan hujan mulai membasahi bumi, kegiatan menikmati pemandangan indah dan udara sejuk harus mereka hentikan sekarang juga.Andra dan Rena berlarian menyusuri kembali jalan setapak menuju Villa pak Randy tapi sayang jaraknya cukup jauh sedangkan hujan turun semakin deras. Andra menghentikan langkahnya tepat di depan gudang kecil untuk berteduh, pintu gudang itu terlilit rantai dengan gembok besar di tengahnya.Keduanya hanya bisa berteduh di beranda, untunglah atap gudang sedikit menjorok kedepan sehingga bisa melindungi sepasang pengantin baru yang singgah untuk berteduh dari derasnya hujan.Angin yang mengiringi hujan tersebut cukup kencang menjadikan udara semakin dingin dan menambah lengkap penderitaan Rena. Pasalnya gadis itu tidak memakai jaket lagi seperti yang Andra kenakan saat ini. Andra terbiasa tinggal di Jakarta dengan udara panas sehingga saat akan mengunjungi tempat dingin dia akan lebih prepare dengan pakaiannya karena tidak terbiasa dengan udara dingin. Se
Read more
Pesta Dansa
Setelah ciuman malam tahun baru itu, Rena masih bingung harus bagaimana menghadapi Andra. Rena selalu canggung dan salah tingkah ketika Andra menatapnya. Gadis itu kesal karena Andra menciumnya tapi ia lebih kesal lagi pada dirinya sendiri karena menikmati ciuman tersebut.Oke, sebagai wanita dewasa dia mengerti betul bagaimana hormonnya bekerja.Dia juga sering mendengar dari teman-temannya bagaimana gaya pacaran mereka yang sudah seperti pasangan suami istri.Tapi yang Rena hadapi ini adalah seorang pria tampan dambaan setiap wanita dengan sejuta pesona yang hanya akan sampai lima tahun saja menjadi suaminya.Kalau seperti ini terus bagaimana jika Rena jatuh cinta kepada Andra? Jangankan hingga bibir mereka saling menyentuh, Andra menggenggam tangannya saja jantung Rena selalu berdetak tidak karuan.Berbeda dengan Andra yang tampak sangat santai setelah kejadian itu, entah karena ekspresi wajah datar atau sikap dinginnya tapi pria itu sepertinya biasa saja setelah mencium
Read more
Berita Bahagia
Setelah briefing pagi, pak Rudi memanggil Rena ke ruangannya."Pagi Pak Rudi ... tadi Bapak memanggil saya?""Iya … masuk Rena, ini surat panggilan untuk melakukan test level pimpinan," kata pak Rudi seraya menyerahkan amplop.Di dalam amplop tersebut terdapat satu lembar kertas, di sana tertulis nama Rena yang telah memenuhi syarat untuk melakukan test promosi."Akhirnyaaa!!!" Rena hampir berjingkrak karena girang."Selamat ya Rena, kamu belajar yang rajin ... minta bantuan bu Firda agar bisa lulus tes.”"Terimakasih Pak ... terimakasih banyak!” ucap Rena tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya."Sama-sama Rena.” Pak Rudi tampak ikut bahagia.Rena kembali ke mejanya, dia tidak sabar ingin memberitahukan bapak dan ini mengenai berita bahagia ini. “Miaaaa … aku dapet panggilan test.” Rena memberitahu sahabatnya setelah keluar dari ruangan pak Rudi.“Waaah … selamat ya Mia, semoga lulus!” Mia membalas pelukan Rena.“Nanti kalau lulus dan setelah pendidikan biasanya dilempa
Read more
Mantan Rena
Sudah waktunya mengunjungi bapak dan ibu di Bandung. Hari jumat sore sepulang kerja, Andra dan Ricko menjemput Rena seperti biasa dan mereka bertiga langsung meluncur menuju Kota kelahiran Rena.Sudah dua bulan lamanya Rena tidak bertemu keluarga di Bandung.Setelah menikah, sebagai istri—Rena harus meminta ijin kepada suaminya untuk pulang ke rumah orang tua.Sedangkan hampir setiap weekend Andra memiliki jadwal sendiri, selain main golf bersama klien—undangan pesta pun sering datang pada saat weekend.Dan Rena mau tidak mau harus mengikuti jadwal Andra, karena akan tidak baik tanggapan kedua orang tuanya nanti bila hanya dia yang pulang tanpa Andra bersamanya.Andra dan Rena seakan menghayati perannya sebagai suami istri.Dalam perjalan yang memakan waktu tiga jam itu, hanya Ricko dan Rena yang berbincang-bincang sambil bersenda gurau.Ricko selalu bisa meramaikan suasana, Rena tertawa lepas menertawakan lelucon yang Ricko buat, sedangkan Andra fokus mengemudi terkadang ses
Read more
Makan Malam Keluarga
Ricko memilih Restoran mewah di daerah Dago atas untuk makan malam mereka kali ini.Sebelumnya pria itu melakukan reservasi ruangan privat agar keluarganya merasa nyaman. Sebelah selatan ruangan tersebut terdapat dinding kaca besar dan pintu yang menuju ke balkon sehingga mereka bisa merasakan udara sejuk kota Bandung daerah Dago malam itu, dari sana mereka juga dapat melihat pemandangan lampu-lampu kota Bandung yang indah.Makan malam mulai disajikan, pelayan silih berganti keluar masuk ruangan membawa nampan berisi makanan.Rena tampak canggung dan salah tingkah, berbagai pikiran berkecamuk di kepalanya. Belum lagi Edward yang menatap Rena dengan intens. Pria itu seperti sulit mengalihkan pandangannya dari mantan kekasih yang masih sangat dia cintai. Rena tidak bisa mengartikan tatapan Edward tersebut, tanpa kabar berita selama beberapa tahun dan sekarang mantan kekasih terindahnya itu muncul di saat dirinya telah menyandang status sebagai seorang istri dari pria lain.Sebis
Read more
Bersikap Hangat
"Jadi itu mantan kamu ...." Andra bertanya tapi tampak acuh, pria itu baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan wajah menggunakan handuk.Rena melirik Andra sekilas, pria itu terlihat segar setelah mencuci wajahnya, walau memakai kaos polos rumahan dan celana pendek tapi tidak sedikitpun mengurangi ketampanannya. "Iya,” jawab Rena singkat sembari menepuk-nepukan skincare di wajahnya dengan lembut."Kamu udah move on belum?” Andra kembali bertanya, kini pertanyaan pria itu sudah naik tingkat kesulitannya.Rena termenung beberapa saat memandang bayangannya sendiri di cermin, dia bingung kenapa Andra sangat peduli dengan perasaannya kepada Edward?Dan yang lebih membingungkan lagi, Rena tidak mengerti bagaimana perasaannya kini untuk Edward sehingga dia tidak tau harus menjawab apa.”Kenapa sih mas Andra harus nanya? Itu ‘kan masalah pribadi aku.” Rena bersungut-sungut di dalam hati.Rena menghirup nafas dalam kemudian menghembuskanya perlahan, berusaha memilih kata y
Read more
Perjalanan Bisnis
Setelah malam itu hubungan keduanya sangat baik, Rena sudah tidak pernah mendengar Andra berkata ketus lagi kepadanya bahkan pria itu sering mengirimi pesan untuk menanyakan apa yang sedang dilakukan Rena. Rena dan Andra masih bingung dengan perasaannya masing-masing tapi Rena tidak berani membahasnya dengan Andra dan Andra sebagai pria tidak tau bagaimana caranya menjelaskan perasaannya kepada Rena.Yang pasti, akhir-akhir ini Andra sulit menyingkirkan Rena dari pikirannya, seolah bayangan Rena ikut ke manapun Andra pergi.Presdir tampan itu pernah kepergok tersenyum sendiri sambil menatap pesan di ponselnya yang dikirim Rena ketika rapat berlangsung, para Direktur dan Manager di bawah pimpinannya dibuat bingung dan Ricko hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum samar.Setelah makan malam Andra pamit untuk menyelesaikan tugasnya di ruang kerja, dia harus memeriksa laporan terkait salah satu cabangnya yang berada di Surabaya.Cabang tersebut menyita perhatiannya beberapa
Read more
Arista
“Terimakasih atas jamuannya Om … saya sangat menghargainya,” kata Andra tulus.“Jangan sungkan Nak Andra, sudah seharusnya Om selaku Kakak dari bapaknya Rena menjamu Nak Andra selama disini tapi baru ini Om bisa lakukan karena Nak Andra sendiri menolak untuk tinggal di rumah Om,” balas om Rizal dengan diakhiri tawa renyah.“Saya enggak mau merepotkan, Om … dan lebih efektif bila saya tinggal di hotel karena selain jaraknya yang dekat dengan kantor, saya juga tidak akan mengganggu bila harus pulang malam.” Andra menanggapi dengan sopan. “Rena apakabar, Mas Andra?” tanya Anita basa-basi.“Rena baik, dia lagi sibuk belajar untuk tes promosi di tempat kerjanya.” Andra menjawab singkat.“Oh Rena masih bekerja? Aku pikir kalau sudah menikah dengan orang kaya dia akan berhenti bekerja.” Arista menimpali terdengar tidak elegan.Andra paling tidak suka dengan gadis cantik yang tidak mempunyai tata karma seperti itu.“Istri saya itu seorang wanita yang mandiri dan cerdas, dia tidak bi
Read more
Kejutan Ulang Tahun
Untuk pertama kali Rena menginjakan kaki di Bali setelah dua puluh lima tahun hidupnya, perjalanan udara yang tidak sampai dua jam itu sudah berhasil Rena tempuh walau sempat delay hingga tiga jam di Bandara Soekarno Hatta.Setau Rena, sang suami memiliki privat jet yang bisa mengantarnya ke mana pun tapi entah kenapa kali ini Ricko membawanya repot-repot menaiki pesawat komersial?Mungkin karena status Rena hanya sebagai istri kontrak menjadikannya tidak pantas menaiki privat jet milik pria itu.Rena selalu overthinking dan selalu menghubungkan sikap Andra dengan kontrak pernikahan mereka. Atau karena kedatangannya tanpa sepengetahuan Andra, yang pasti pikirannya sudah lelah menerka dibarengi tubuh yang ikut lelah karena tertahan selama beberapa jam di Bandara tadi. Rena menarik kopernya dengan malas menuju pintu kedatangan, wajah lesunya langsung berubah ketika netranya menangkap sosok Andra berdiri tepat di depan pintu kedatangan menggunakan pakaian casual.Jangan lupakan s
Read more
PREV
1
...
45678
...
18
DMCA.com Protection Status