Semua Bab Pendekar Kitab Iblis: Bab 31 - Bab 40
89 Bab
30. Putri Kerajaan
Kaisar Han tampak sangat gembira berhasil menangkap Hantu Dunia Persilatan yang sangat meresahkan Negeri Han. Pendekar-pendekar Dunia Persilatan sampai memaksa menghadap Kaisar Han untuk mengambil tindakan terhadap perbuatan keji Hantu Dunia Persilatan yang lebih dikenal lagi sebagai Pendekar Kitab Iblis. Shian Kui menebar teror yang sangat menakutkan bagi para pendekar karena nyawa mereka setiap saat bisa melayang apabila dipilih oleh Pendekar Kitab Iblis ini untuk dilenyapkan. Para pendekar juga telah membentuk Aliansi Pendekar khusus untuk menghadapi Pendekar Kitab Iblis, tapi mereka bukanlah tandingan dari Shian Kui. Keinginan Shian Kui untuk lepas dari pengaruh Kitab Iblis Neraka dan berbalik menguasai Kitab Pusaka Iblis ini menjadikan dirinya lemah tanpa Kitab Iblis Neraka di sisinya. Rencananya yang telah disusun dengan matang, berhasil dihancurkan oleh sosok Liu Feng yang sama sekali tidak diperhitungkannya saat menyusun rencana untuk menjadi Penguasa Dunia dengan menyingkir
Baca selengkapnya
31. Meloloskan Diri
Putri Xin Shia tidak mengetahui kalau Shian Kui hanya berpura-pura ditahan dan dikurung di dalam penjara bawah tanah Istana Kekaisaran. Kekalahannya dari Biksu Liu Fei dengan Racun Penghancur Jiwa hanyalah kepura-puraan yang dilakukannya agar bisa masuk ke dalam Istana Kekaisaran dengan mudah.Tujuan utama dari Pendekar Kitab Iblis ini adalah membunuh Kaisar Han serta menguasai Negeri Han. Semua sudah direncanakan oleh Kitab Iblis Neraka yang masih menguasai Shian Kui. Racun Penghancur Jiwa dari Biksu Liu Fei sebenarnya tidak berpengaruh apapun terhadap Shian Kui. Liu Fei yang menolongnya lolos dari Biara Shaolin juga merupakan rencana yang telah disusun rapi hingga Shian Kui bisa memasuki Istana Kekaisaran.Pendekar Kitab Iblis yang mengetahui adanya Zhang Kui di ruang isolasi khusus Shaolin memiliki misi sendiri untuk lepas dari Kitab Iblis Neraka. Berhubung Kitab Iblis Neraka tidak berada di dekatnya, maka Shian Kui bisa melakukannya tanpa ketahuan oleh Kitab iblis ini.Sebenarnya,
Baca selengkapnya
32. Ang Cit Mo Kui
PLAAAK!Sebuah pukulan yang sangat bertenaga mengenai dada Shian Long dengan telak tanpa sempat dihindari olehnya. Pelakunya adalah wanita yang sebenarnya sudah berusia lanjut tapi tetap kelihatan awet muda dan selalu berpakaian merah.Wanita ini terkenal dengan sebutan Ang Cit Mo Kui yang merupakan salah satu Datuk Sesat Dunia Persilatan yang berasal dari Barat. Dia saat ini menjadi penasehat spiritual Kaisar Han sekaligus pengawal pribadi Sang Kaisar.Pendekar Kitab Iblis ini terdorong mundur oleh pukulan Ang Cit Mo Kui yang sangat bertenaga ini, meninggalkan jejak tapak merah di dadanya. Beruntung bagi Shian Long, pukulan dari Datuk Sesat Barat ini tidak beracun."Jangan lari Kau, Shian Kui! Takdirmu berakhir di sini!" seru Ang Cit Mo Kui dengan lantang. Terlihat perasaan penuh dendam di hati Datuk Sesat Barat ini."Aku tidak sudi mati di tangan wanita iblis sepertimu!" sahut Shian Long tidak kalah lantangnya.Hi-hi-hi ...!!!Suara tertawa Ang Cit Mo Kui memang sangat mengerikan, a
Baca selengkapnya
33. Tapak 18 Iblis Neraka
Pertarungan antara Pendekar Kitab Iblis - Shian Kui dengan Datuk Sesat Barat - Ang Cit Mo Kui berlangsung sengit dan berimbang. Masih belum bisa diperkirakan pihak mana yang terdesak oleh serangan lawan.Saling tukar jurus bela diri telah dilakukan tapi tetap saja pertarungan ini tetap berimbang sehingga Ang Cit Mo Kui merasa perlu untuk mengeluarkan jurus andalannya."Kamu memang pantas untuk merasakan Tapak 18 Iblis Neraka milikku! Bukankah kamu ini juga iblis, anak muda?" ujar Ang Cit Mo Kui dengan raut wajah menyeramkan di balik wajahnya yang cantik jelita.Shian Kui juga tidak tampak gentar dengan ancaman Ang Cit Mo Kui. Wajahnya tampak santai menghadapi sikap Datuk Sesat Barat ini. "Kamu memanggilku anak muda, apa usiamu sudah sangat tua, Nek?" tanyanya.Ucapan Shian Kui membuat Ang Cit Mo Kui marah besar. Raut wajahnya yang sudah menyeramkan, semakin tampak menyeramkan. "Kurang ajar! Beraninya kamu menghinaku!"Tangan Datuk Sesat Barat ini mulai bergerak untuk melancarkan jurus
Baca selengkapnya
34. Hilang Ingatan
BUGH!Sebuah pukulan keras yang mengandung tenaga besar mendarat dengan mulus di tubuh Shian Kui, membuat Pendekar Kitab Iblis ini terpental menghantam dinding. Belum sempat dia bangkit, sebuah pukulan telapak tangan mendarat di kepalanya.PLAAAK!Uhuk!Shian Kui sampai muntah darah lagi untuk ke sekian kalinya, tapi kemampuan sin-kang yang dimilikinya sangat bagus sehingga membuat kepalanya tidak pecah terkena pukulan telapak dengan energi besar ini.Namun, pukulan yang cukup keras membuat Pendekar Kitab Iblis ini kehilangan sebagian ingatannya ... termasuk ingatannya sebagai Hantu Dunia Persilatan dan Pendekar Kitab Iblis. Shian Kui mengalami geger otak ringan akibat energi pukulan Ang Cit Mo Kui berhasil melewati pertahanan sin-kang tubuhnya dan masuk ke otaknya. "Tunggu dulu!" teriaknya saat Ang Cit Mo Kui bersiap melancarkan pukulan terakhir ke arah kepalanya.Sontak, Datuk Sesat Barat ini menghentikan pukulannya karena tidak merasakan adanya ancaman dari pemuda di hadapannya in
Baca selengkapnya
35. Kengerian Lembah Wu Tang
Shu Zhen terus berlari tanpa henti. Hujan deras yang mengguyur tubuhnya tidak dirasakannya karena pasukan Kekaisaran Han sedang memburu dirinya. Ang Cit Mo Kui memberi waktu 24 jam untuk Shu Zhen melarikan diri sebelum dia memberitahu Kaisar Han mengenai kaburnya Hantu Dunia Persilatan ini. Semua dilakukannya demi murid kesayangannya, Xin Shia yang memohon sambil mengancam padanya. Putri Xin Shia masih yakin kalau Shu Zhen alias Shian Long ini yang akan menyelamatkan Kekaisaran Han kelak, walaupun sekarang menjadi musuh Kekaisaran Han. Uhuk! Sesekali Shu Zhen terbatuk mengeluarkan darah akibat luka dalam dan racun yang dialaminya. Dia sama sekali tidak ingat apapun. Hanya ingat kalau namanya Shu Zhen serta ayah dan ibunya yang terbunuh saat dia masih kecil tapi bayangan masa lalu ini masih buram di benaknya. "Siapa sebenarnya aku ini, Dewata? Kenapa aku harus dikejar-kejar oleh pasukan Kekaisaran Han? Apa salahku terhadap mereka?" batin Shu Zhen sambil terus berusaha mengingat apa
Baca selengkapnya
36. Bahaya Hutan Racun
Shu Zhen masih terdiam menatap tanaman yang bergerak-gerak sedang diterobos oleh makhluk yang bertenaga besar.Tiba-tiba sesuatu melompat dari rimbunnya tanaman ke arah Shu Zhen. Beruntung naluri pendekar-nya masih ada sehingga dia sempat menghindar dari terjangan makhluk bertanduk ini.Makhluk ini kembali bersiap untuk menyerang Shu Zhen setelah gagal dengan serangan pertama. Baru terlihat jelas oleh Shu Zhen wujud sebenarnya dari makhluk buas ini. Wujud makhluk ini mirip serigala raksasa tapi bertanduk dan memiliki taring tajam di mulutnya. Kaki dan tangannya memiliki kuku tajam yang cukup mematikan apabila berhasil dihujamkannya ke tubuh Shu Zhen.Serangan kedua makhluk ini lebih ganas dan berhasil menggores tubuhnya. Walaupun memiliki naluri pendekar, tetap saja Shu Zhen belum mampu bergerak cepat mendahului kecepatan serangan makhluk buas ini.Untuk melawan makhluk yang sangat ahli bertarung ini tidak memungkinkan bagi Shu Zhen yang tidak memiliki ilmu bela diri sama sekali. Satu
Baca selengkapnya
37. Pendekar Selaksa Racun
Shu Zhen agak terkejut disebut sebagai Hantu Dunia Persilatan oleh sosok misterius penghuni perkampungan hutan."Locianpwe ... aku tidak kenal dirimu, bagaimana kamu bisa mengatakan kalau aku ini Hatu Dunia Persilatan?" tanya Shu Zhen."Kamu memang Hantu Dunia Persilatan yang membunuh banyak pendekar! Kenapa sekarang kamu mengingkarinya? Aku tidak bisa menyediakan tempat persembunyian untukmu!" seru suara misterius ini."Aku tidak tahu lagi siapa diriku ini, Locianpwe! Aku terluka parah oleh pukulan Tapak 18 Iblis Neraka dari Ang Cit Mo Kui! Aku janji, setelah sembuh maka aku akan pergi dari sini!" sahut Shu Zhen.WUUUSSSH!Tahu-tahu sudah berdiri di hadapannya pria bertubuh gempal tapi murah senyum. "Apa katamu barusan? Kamu terkena pukulan Tapak 18 Iblis Neraka? Ha-ha-ha ... kebetulan sekali! Baiklah! Kamu boleh memulihkan lukamu di sini dan aku yang akan menyembuhkanmu!"Shu Zhen memandang pria yang dipanggil Locianpwe olehnya ini seakan tidak percaya dengan penglihatannya. "Locian
Baca selengkapnya
38. Topeng Artefak
"Bukan! Aku hanya pendekar yang tertarik dengan ilmu pengobatan sehingga aku menguasai pembuatan pil penambah kemampuan yang sebenarnya hanya mampu dilakukan oleh seorang Alkemia yang berada jauh di dunia yang berbeda dengan kita! Aku beruntung bertemu Dewa Obat yang pernah menjelaajahi Negeri Han ini. Dia yang mengajariku teknik pembuatan pil yang sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh Alkemia dan Kultivator dari dunia yang jauh berada di tempat yang tidak terjangkau oleh kita.""Alkemia? Aku baru dengar ada julukan seperti itu, Master ... apalagi Kultivator. Apa mereka ini pendekar juga seperti kita, Master?" tanya Shu Zhen."Bisa juga! Seorang Alkemia juga bisa ilmu bela diri tapi kemampuan mereka disebut teknik kultivasi, yang banyak dilakukan oleh Kultivator meningkatkan kemampuan tubuh dan bela diri mereka. Konon kabarnya mereka juga mampu mencapai keabadian dengan teknik kultivasi ini!" jelas Wang Pao. "Kita lupakan saja Dunia Kultivasi yang tidak mungkin bisa kita capai!""Apa M
Baca selengkapnya
39. Tapak Racun Hitam - I
"Topeng Artefak yang kamu pakai ini memiliki berbagai kemampuan yang bisa kamu gunakan sepanjang masih ada energi di dalam Topeng artefak ini!" jelas Wang Pao."Wah! keren banget, Master! Kemampuan apa saja yang dimiliki Topeng Artefak ini?" tanya Shu Zhen."Kamu lihat titik merah besar yang menyala di atas topeng artefak? Kamu bisa menembakkan sinar merah dari titik merah besar ini hanya dengan pikiranmu saja! Ini tambahan dariku untukmu selain fungsi lainnya seperti bisa mengeluarkan petir dari telapak tangan, memasang perisai cahaya seperti kultivator, mengeluarkan pedang yang terbentuk dari energi kuno dalam topeng artefak ini, serta fungsi-fungsi lainnya yang akan membantumu dan muncul pada saat yang tepat!" jelas Wang Pao."Master hebat sekali ... mampu membuat Topeng Artefak sehebat ini hanya dalam waktu singkat saja! Apa Master ini dewa yang turun ke dunia?" tanya Shu Zhen."Hahaha ... aku hanya manusia biasa sepertimu, Shu Zhen! Aku bukan dewa seperti dugaanmu!" sahut Wang Pa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
DMCA.com Protection Status