Share

49. Pembicaraan Ayah dan Anak

Dibandingkan mie ayam, sebenarnya Alena lebih menyukai makanan-makanan manis seperti kue. Aroma wangi kue yang baru keluar dari oven selalu bisa membangkitkan selera makannya. Namun, entah sejak kapan ia juga suka makan mie ayam. Mungkin sejak SMP ketika ia lebih sering menghabiskan waktu bersama Gamma dan Riga. Dua laki-laki itu memang penyuka mie ayam, sampai-sampai Alena sendiri hafal kalau setiap mereka bertiga pergi bersama, mie ayam selalu menjadi makanan wajib.

Dan sekarang, mereka—minus Gamma—sudah sampai di kedai mie ayam langganan mereka. Kedai itu terletak di pinggir jalan tak jauh dari persimpangan jalan dekat sekolah mereka. Tempatnya tidak luas, tapi cukup memuat sepuluh meja berukuran sedang dengan masing-masing enam kursi. Biasanya ketika jam makan siang, kedai itu selalu ramai pembeli. Selain karena porsinya mengenyangkan, harganya pun terjangkau.

Saat akan masuk, langkah mereka dihentikan oleh panggilan seseorang. Mereka berbalik dan menemukan sosok seorang pria paru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status