Share

128. Cerita dan Pengakuan.

“Apa kau tak lelah?” lirih Risha yang masih bersandar di pelukan Edward. Mereka berbagi ranjang hampir melewati tengah malam hanya dengan saling pandang dan berbicara dari hati ke hati.

Edward hanya menjawab dengan memberi beberapa kecupan lembut yang mendarat di hampir seluruh wajah Risha.

Tak ada suara apapun yang terdengar, hanya hembusan napas hangat Edward yang beraroma mint bercampur aroma maskulin dari parfum Edward yang menerpa indera penciuman Risha sejak tubuh kekar Edward menjadi sandarannya.

Hampir beberapa jam mereka berdua masih betah dengan posisi yang sama, bukan mau Risha sebetulnya, tetapi rangkulan lengan kekar Edward yang sedari tadi tak mau lepas dari pinggang Risha sejak kepergian Sammuel dan Demian yang datang berkunjung dan memeriksa kondisi Risha.

“Aku sedang menikmati dan mengagumi pahatan sempurna yang Tuhan ciptakan,” lirih Edward yang lagi-lagi mencuri beberapa ciuman dari bibir Risha disertai beberapa kecupan lembut yang mendarat di hampir seluruh wajah R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status