Pada saat sadris selesai bekerja ia langsung pulang ke rumah karna besok sadris libur,dan keesokan harinya sadris berencana untuk mengajak Ilmi jalan...
Waktu itu sadris sudah mengajak Ilmi jalan lewat sebuah pesan dan Ilmi mengizakan...
Di siang harinya sadris Menuju toko Riza dan menunggu Ilmi menyelesaikan pekerjaanya hari sudah hampir malam tapi Ilmi belum juga menyelesaikan pekerjaanya,sadris pun memutuskan untuk pulang,sebelum ke rumah sadris mampir ke tempat cukur langganannya untuk memangkas rambutnya,setelah selesai dipangkas sadris mendapatkan pesan dari Ilmi yang menanyakan keberadaanya dan menanyakan apakah jadi untuk jalan hari ini?dan sadris pun mengizakan dan menuju lagi ke toko Riza...
***
Sesampainya di toko Riza sadris dan Ilmi pun akhinya jalan...
Awalnya sadris akan mengajak Ilmi ke alun2 bung Karno akan tetapi ia urungkan niatnya karna Hari sudah mulai larut,dan akhirnya ia mengajak ilmi ke Papandayan...
Di perjalanan sadris lupa arah atau jalan ke Papandayan dan akhirnya ia menyuruh Ilmi untuk membuka gps dan menjadi penunjuk arah untuknya...
Sesampainya di Papandayan sadris memberikan ikat rambut yang bisa di pakai sebagai gelang jugak ke Ilmi...
Dan ilmipun bertanya kepada sadris mengapa ia menyukainya?
Sadris pun bingung harus menjawab apa dan akhirnya dia berbicara apapun yang ada di fikiranya...
Mereka tidak lama di Papandayan dan akhirnya memutuskan untuk pulang...
Di perjalanan pulang sadris menyuruh Ilmi untuk memeluknya dan ilmi tidak mau,sadris pun pasrah dan melanjutkan perjalananya...
Tapi tiba2 Ilmi memeluk sadris,yang membuat sadris seakan akan terbang dengan pelukan hangat yang diberikan Ilmi padanya di perjalanan itu...
Sadris mengantar Ilmi ke tokonya,karna montor Ilmi masih disana,dan saat sampai di toko,Ilmi dan sadris pun pulang bersama mengendarai motor mereka masing2 sadris pulang ke rumahnya dan Ilmi pulang ke kosanya..
Sampai di rumah sadris terus terbayang bayangi sosok Ilmi dan semakin menaruh hati padanya...
Padahal dulu sadris pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mau menjalin hubungan dengan seorang wanita sampai kapanpun juga...
291220... Sadris jadian dengan Ilmisari floridina orange,terasa biasa saja bagi sadris saat menjalin hubungan dengan Ilmi... Mungkin itulah rasa yang ada pada setiap cowok yank penasaran akan sosok wanita yang baru ia suka... Pertama Suka dan berusaha mendapatkannya lalu setelah didapatkan tumbuh rasa malas untuk menjalinya... Sadris lebih mementingkan pekerjaanya dan masih belum memprioritaskan sosok Ilmi di hidupnya... Tapi ia mencoba untuk tetap menjalin hubungan dengannya dan mencoba mempertahankan ya... Ilmisari floridina orange adalah sesok wanita yang menarik menurut sadris moodnya yang selalu berubah ubah seperti bunglon membuat sadris slalu penasaran denganya... *** Waktu itu setelah selesai bekerja sadris slalu ke toko Riza untuk menemui Ilmi,tapi Ilmi masih bekerja dan sadris menunggunya di mess... Setelah selesai kerja ilmi menuju mess menemui sadris disana mereka berdua menonton sebuah film ber genr
Kedua bibir itu saling bentrok satu sama lain,mengikuti irama nafas mereka,terkadang bergerak sangat cepat dan terkadang bergerak dengan lambat... Disinilah mereka mulai melakukan hal yang lebih dari hanya sekedar ciuman atau bentrokan antar bibir... Mereka tidur bersama dengan posisi yang saling peluk memeluk dengan erat satu sama lain... Hal ini membuat sadris merasa amat sangat bahagia disinilah ia merasakan sebuah kenyamanan dari seorang wanita... *** Hari itu seharusnya sadris masuk kerja tetapi karna dia lupa waktu dan tidak ingin melepaskan pelukannya dari Ilmi ia memutuskan untuk bolos kerja... Dan memilih untuk bersama Ilmi untuk seharian ini dikosanya... Dan benar saja dari siang ke siang lagi sadris masih berada dikosan ilmi... Dan siang itu Ilmi akan ke tokonya untuk berpamitan dengan teman2 di toko lamanya dan mengambil beberapa barangnya disana... Ilmipun mandi dan berganti pakaian,lalu pergi menuj
Malam itu sadris di vc oleh mantanya,lalu ia mengangkatnya... "Ada apa va" "Gimana kabarmu sekarang dris" "Baik va,tumben kamu nelfon aku va? "Aku kangen sama kamu driss,dan tiba2 aku inget kenangan2 kita,susah banget buat ngelupain momen2 saat kita bareng" "Ia va,kadang2 aku juga keinget bahkan sampe kebawa mimpi,hehehe" "Sekarang kamu udah punya pacar atau masih sendiri drisss?" "Masih sendiri kok va,kamu kenapa kok tiba2 tanya kayak gitu" "Aku pingen kita bisa balik kayak dulu driss,dan aku minta maaf dulu udah ninggalin kamu demi cwok brengsek kek Ardi,dan kamu Taulah alesan aku mutusin kamu dulu itu karna kamu udah gabisa slalu ada untuk aku,dan sibuk dengan pekerjaanmu itu,dan selama itu Ardi yang selalu ada buat aku makanya aku ninggalin kamu demi dia,eh tau2 nya dia malah selingkuh dibelakang ku" "Yakan kamu tau sendiri ga,aku emg sibuk dengan kerjaan aku dan smpe sekarang masih begitu,trus kenapa kami m
Sadris pun menceritakan semua yang terjadi pada Ilmi lewat sebuah pesan bahwa Sava mantanya mengajaknya untuk balikan... Entah mengapa sadris menceritakan hal tersebut,cukup bodoh memang karna tnpa sadar sadris sudah membuat Ilmi merasa kecewa... Setelah menceritakan semuanya lewat pesan,ternyata Ilmi sudah tidur dan tidak membalas pesan dari sadris... Dan sadrispun akhirnya juga memilih untuk tidur... Dipagi hari saat kedua kelopak mata sadris sudah terbuka ia dikagetkan dengan rentetan pesan dari Ilmi... "Aku tau aku adalah orang baru di hidupmu mas,maaf dengan adanya aku kamu memutuskan untuk gak balikan lagi sama dia,tapi aku tau kamu masih punya rasa sama dia,dan aku ikhlas kok kalau kamu balikan sama dia lagi,jika itu demi kebahagian kamu aku juga bahagia kok mas,jadi kita putus aja ya mas" Apaan sih ini anjing kok malah jadi gini sih tai,umpat sadris dalam batin,dan sadris merasa bingung dan juga merasa bersalah... Lalu
Dalam hati sadris masih tidak bisa menerima kenyataan untuk berpisah dengan Ilmi... Tapi apa boleh buat semua ini telah terjadi dan mau tidak mau sadris harus menerima kenyataan ini... Saat perjalanan pulang sadris banyak melontarkan pertanyaan2 pada Ilmi... "Ini seriusan kita putus mi?" "Ia mas" "Kmu udah gak sayang Ama akulagi ya?" "Daridulu emg aku gapernah sayang sama kamu kok mas?" "Boong bet kamu mi" "Seriusan mas,aku gak pernah sayang sama kamu kok" "Owalah" *** Seketika obrolan berhenti dan Ilmi memeluk erat tubuh sadris... "Mas aku sayang banget sama kamu,dan sebenernya aku juga gamau kehilangan kamu" "Yaudah kalo kamu sayang sama aku kita lanjutin hubungan ini kita bangun sama2,dan kamu harus jadi yang terakhir dan kumohon menetaplah sampai akhir" *** Tak terasa perjalanan pulang terasa begitu cepat... Tiba2 mereka sudah sampai didepan toko,mereka
Tepat pukul 5 dini hari sadris mengantar Ilmi pulang ke kosnya dengan meminjam motor temen kerjanya... Setelah selesai mengantar Ilmi pulang sadrispun kembali ke tokonya dan keesokan paginya sadris pun bekerja seperti biasa... Di malam hari setelah sadris selesai kerja ia melihat sebuah pesan dari Ilmi... "Mas ntar si mas agung ke tokoku ia njemput aku untuk makan bareng" "Owh yaudah Sana makan aja sama dia,kalo kamu lakuin itu mending hubungan kita cukup sampe sini aja" Ilmi pun tidak menjawab pesan dari sadris,dan sadris pun memikirkan apa yang terjadi dan ia bertanya2 apakah Ilmi jadi makan bareng dengan agung... Agung adalah teman Ilmi di saat ia magang,dan sadris pun curiga kalo agung adalah orang yang pernah sangat dekat dengan Ilmi dan mungkin diantara mereka pernah ada sebuah hubungan.... 3 jam lebih sadris menunggu balasan pesan dari Ilmi dan akhirnya Ilmipun membalas pesan sadris... "Maaf mas aku tadi cu
Setelah lelah melakukan perang bibir,sadris pun masuk ke toko dan mengambil minuman lalu meminumnya... Dan Ilmi pun sedang memegang hp sadris dan menelusuri wa nya... Sadris kaget melihat Ilmi yang sedang mengecek hp nya,dan melihat Ilmi sedang melihat semua chatnya dengan Yuni... Yuni adalah salah satu karyawan outlet yang berada di depan tokonya... Dan chatingnya dengan Yuni banyak terdapat kata2 mesra dalam setiap kalimatnya... Di chat itu sadris memanggil Yuni dengan sebutan beb,dan begitupula sebaliknya... Ilmi yang melihat semua itu langsung terdiam tanpa kata... Sadris mencoba menjelaskan semua tapi semua penjelasan sadris tak dihiraukan oleh Ilmi... Ilmi pun berdiri dan pamit pada sadris untuk pulang,sadris pun mencium kening Ilmi dan memintanya untuk tidak marah karna memang hubunganya dengan Yuni tidak ada yang spesial cuma sebatas teman saja... Ilmipun mengizakan setelah itu sadrispun mengantar Ilmi p
Waktu itu saat sadris masih tertidur ia dikagetkan dengan kedatangan Ilmi yang sudah berada di tokonya... Semalam saat video call sadris memang menyuruh Ilmi untuk menemuinya tetapi ia tidak menyangka kalau Ilmi akan beneran datang... Sadris dengan perasaan yang terkejut akan kedatangan Ilmi langsung memeluknya dengan erat... Karna memang sadris sangat merindukan Ilmi karna sudah cukup lama mereka tidak bertemu... Pelukan itu disambut hangat oleh Ilmi lalu diteruskan dengan ciuman kecil di mulut Ilmi... Nampak terasa pahit memang karna sadris juga baru bangun tidur... Lalu mereka membicarakan banyak hal Hinga tiba waktunya untuk sadris bekerja... Dan sadris meninggalkan Ilmi sendiri di mess tokonya... Saat sadris istirahat Ilmi berniat untuk pulang lalu sadris mencegahnya,ia sengaja menyembunyikan sepatu Ilmi agar ia tidak jadi pulang,semua ini sadris lakukan karna rasa rindunya pada Ilmi belum terobati.... Sete