Share

20 - Prasangka

Shino melirik tajam pada Adam, wanita itu menelan ludah berkali-kali. Tangannya mulai basah karena keringat dingin.

“Apa maksudmu?” Adam memberanikan diri untuk membalas pertanyaan Ryu.

Wajah Ryu terlihat kebingungan, lalu ia tertawa sembari menutup mulutnya.

“Ah, maafkan saya. Maksud saya, apakah dinas pendidikan mengirim anda ke sini?” tanya Ryu lagi.

“Kata-kata saya kurang tepat ya? Terdengar ambigu rasanya,” imbuhnya.

“Shino bernafas lega, Adam pun juga menghela napas lega ternyata itu hanya prasangkanya saja.

Mereka kemudian berkeliling seolah ini, Ryu pun sangat sopan menjelaskan setiap ruangan di sekolah ini satu persatu. Shino terus mengawasi ekspresi Ryu, sesekali ia tersenyum saat kepergok Ryu.

“Nah itu saja, apakah ada lagi yang mau ditanyakan bapak dan ibu?” tanya Ryu.

“Apa kau pintar bermain basket?” Adam tersenyum miring pada Ryu.

“Saya kapten tim basket di sekolah ini,” papar Ryu sembari tersenyum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status