Share

Anak yang mana?

"Anak yang mana?" ucap Najwa ketus.

"Anak yang ditemui Ferdi. Anak perempuan yang bersamamu itu. Apa benar dia anak Ferdi?" tanya wanita itu dengan bersemangat.

"Anak yang ditolak keberadaannya bahkan sebelum dia lahir itu? Anak dari wanita mandul yang diusir dari rumah saat memberitahu keberadaannya itu?" sindir Najwa.

"Maafkan Mama, Wa. Waktu itu Mama nggak tau kalau kamu serius. Mama kira kamu hanya mencari simpati. Maafkan Mama," ucap wanita itu mengiba.

"Anak yang saya kandung, saya lahirkan dan saya rawat sendiri tanpa dampingan suami itu adalah anak saya, hanya anak saya," tegas Najwa.

"Maafin Mama, Wa. Mama ingin bertemu cucu Mama. Izinkan Mama menemuinya." Wanita itu mulai menangis.

Bukan iba yang Najwa rasakan, ia justru semakin muak dengan tingkah wanita di depannya ini. Kenapa mereka semua begitu berkeras untuk bertemu dengan anaknya, yang bahkan tidak di akui sebelum ia dilahirkan.

"Jangan merasa paling menderita, Bu. Selama lima tahun ini apa pernah sekali pun Ibu terpik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status