Share

Ingin mengambil Tasya?

"Makasih ya, Pak, sudah berkenan hadir ke rumah saya," ucap Ferdi pada Dafa.

"Maaf ya, ini Tasya masih tidur. Capek banget kayaknya." Dafa menggendong Tasya yang tertidur saat dalam perjalanan.

"Nggak pa-pa, ditidurin di kamar aja, Pak. Biar saya siapin." Ferdi bahagia bisa melihat anaknya tertidur dengan begitu damai.

"Digendong aja, paling bentar lagi juga bangun." Dafa mengikuti Ferdi untuk masuk ke dalam rumah.

"Sebentar saya panggil istri saya untuk membuat minum dulu, silahkan duduk." Ferdi berlalu ke belakang untuk mencari istrinya.

"Kamu nggak pa-pa, kan, kalau ke sini?" tanya Dafa saat melihat raut istrinya yang begitu tegang.

"Nggak masalah. Aku baik-baik aja kok," jawab Najwa.

Sebenarnya saat masuk ke rumah ini, perasaan Najwa merasa sedikit sesak. Banyak kenangan yang ia lalui di rumah ini. Dari kenangan yang manis sampai kenangan buruk yang hampir merenggut anaknya.

Lima menit kemudian, Ferdi datang bersama Ranti. Sedari awal melihat Najwa, raut wajah Ranti sudah terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status