Share

Mami mana?

"Mama." Tasya segera berlari saat melihat Mamanya lemas bersandar pada sofa yang ia duduki.

"Mama kenapa nangis?" Tasya masih saja menggoyangkan badan Najwa.

Najwa hanya merespon dengan memeluk Tasya erat. Ia tidak menyangka harus kehilangan seorang kakak perempuan secepat ini. Tadi pagi mereka masih tertawa bersama dan minggu depan Najwa berjanji akan mengunjunginya, tapi sekarang Nadia sudah pergi meninggalkannya.

"Besok pagi kita ke rumah Mami ya, Mami kangen sama Tasya," ucap Najwa dengan suara terbata.

"Mau, Ma, Tasya mau ke sana. Tasya kangen sama Mami, Papi, kak Arya juga Oma." Tasya begitu gembira mendengar hal itu tanpa ia tahu bahwa kesedihan tengah menanti.

"Tasya main lagi ya, Mama mau telepon kakek dulu." Tasya mengangguk lalu bermain kembali dengan bonekanya.

Najwa mengambil gawai yang terjatuh di sampingnya, ia segera menekan nomor Ayahnya.

"Iya, Wa," sapa sang Ayah.

"Yah, besok Najwa mau ke tempat mas Yogi," ucap Najwa terbata.

"Bukannya masih minggu depan? Suara kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status