Share

Kabar duka

Setelah dua jam menunggu akhirnya orang tua dan dua adik Najwa tiba di butik.

"Mas Reno." Tasya berlari menghampiri adik Sandi. Ia memasuki kelas tiga sekolah menengah atas tahun ini. Ia memang tidak mau dipanggil om karena merasa panggilan itu terlalu tua untuknya.

"Tasya, Mas Reno kangen banget." Reno segera berjongkok untuk menyambut pelukan Tasya. Reno yang menginginkan adik perempuan selalu bahagia saat bertemu Tasya.

"Tasya juga. Mas Reno kemarin nggak ikut pas Nenek sama Kakek tidur di rumah Tasya," protes Tasya.

"Kan, Mas Reno lagi di rumah ayahnya Mas Reno. Nanti malem nginep di rumah Tasya, kok," jelas Reno.

"Sama Om Sandi nggak kangen, nih?" Sandi mendekat ke arah Tasya setelah bersalaman pada Najwa dan Astuti, sementara orang tua mereka sudah duduk di kursi.

"Dikit, kalau sama Mas Reno banyak."

Sandi pura-pura ngambek lalu ikut berjongkok. "Padahal Om Sandi bawa hadiah buat Tasya, tapi karena kangennya sedikit jadi Om Sandi mau cari ponakan baru aja buat di kasih hadiah."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status