Share

LUNA VS SANI.

Sani semakin panik. Ia bingung tidak ada yang mendampingi dirinya ketika menghadapi Dave. Selama kepanikannya itu Sani teringat akan satu hal. Yaitu surat wasiat palsu.

Ya.. Sani memang memiliki surat wasiat palsu. Yang dimana Sani sudah membuatnya ketika sepuluh tahun lalu. Sani bisa memakai itu dan memperkuat semua bukti kalau dirinya adalah pemilik sah.

"Dimas," panggil Sani.

"Iya nyonya," sahut Dimas penuh hormat.

"Lebih baik kamu kembali. Mintalah ke Pak Wartoyo mengambilkan map berwarna kuning!" titah Sani.

"Baik nyonya." Dimas menganggukkan kepalanya.

Dimas akhirnya pergi meninggalkan Sani. Pria berkaca mata itu langsung menuju ke mansion. Dimas hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar.

"Selalu saja ketinggalan," keluh Dimas.

Dimas tidak habis pikir dengan Sani. Setiap berangkat kantor selalu saja ketinggalan berkas. Dimas sering frustasi karena terlambat dan menunda pertemuan penting.

Sani melenggangkan kakinya tanpa bersalah. Ia tersenyum penuh dengan percaya diri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status