Share

Kebimbangan Zeira

"Yes! Ini dia nomor Mbak Zeira!" ucap Rizal sumringah. Sementara Revina langsung termangu dibuatnya. Dia senantiasa mendengarkan apa yang dituturkan oleh calon suaminya.

Penyampaian tawaran dari Rizal membuatnya bimbang. Zidan baru saja di dekapannya, masa iya harus ditinggal? Sementara dia pun butuh pekerjaan, karena uang pun telah habis begitu saja. "Bang Rizal, sebetulnya Zeira ingin sekali bekerja di sana! Tapi Zidan sama siapa? Juga Zeira tidak memiliki modal!" ujarnya tanpa ada yang ditutupi.

"Zeira pikir-pikir saja dulu, ingat ini adalah kesempatan Zeira untuk menata kembali kehidupan yang seharusnya punya pendapat sendiri! Kalau masalah Zidan, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, kalau sukses dalam tiga bulan mencapai target marketing di perusahaan. Perusahaan akan menyiapkan tempat juga kebutuhan Zidan di Belanda. Pastinya, bukan tinggal di mess bersama pekerja lain!" Penjelasan panjang Rizal didengarkan Zeira dengan seksama.

Setelah menutup teleponnya. Zeira pun kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status