Share

Bab 32C

Tiga hari kemudian.

Berkat doa dan usaha dokter yang maksimal, Kaindra akhirnya sadar. Bocah itu pun dipindahkan ke ruang inap VVIP yang sengaja diambil Mahendra dengan tujuan agar Kai lebih nyaman. Bocah tanpa rambut itu sudah terlihat membaik walau terkadang masih mengeluh sakit di bagian kepala, bekas jahitan.

Semua alat bantu selang sudah dilepas, dari alat bantu pernafasan, selang buang air kecil dan selang makan yang menghubungkan hidung ke lambung, kecuali selang infus yang masih menacap di punggung tangannya.

"Kamu ingin minum, Kai?"

Sang ibu mendekati putranya ketika ia membuka mata dan berusaha bangun untuk mengambil posisi duduk. Tawaran Hana mendapatkan anggukan Kai dengan mata menatap intens ke arah pria yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya. Pria itu duduk di sofa sudut ruangan, sedang mengecek beberapa email penting yang dikirim sekretarisnya.

Tadi pagi sekali saat ia bangun, matanya belum melihat pria berkemeja navy ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status