Share

S2 Bab 22B

Hana terpaksa mengangguk setuju sekarang karena alasan yang sudah diberitahukan. Kalau dulu, dia sangat keki bahkan tak ingin melihat wajah suaminya. Kekesalan sudah menjalar ke seluruh aliran pembuluh darah dalam tubuhnya.

"Awalnya Clarisa tak masalah dengan pernikahan kita. Kamu ingat, kan, dia hadir di resepsi. Dia masa bodoh dan tak ingin mengurusi kehidupan rumah tangga kita. Hanya saja, entah sejak kapan dia terhasut omongan Nadhira. Mommy Daddy sangat menyayangimu bukan kepadanya. Itulah yang dikatakannya kepada Clarisa. Dari situ awalnya, timbullah rasa iri dan dengki hati. Kebencian yang tak ada alasannya."

"Aku lupa-lupa ingat dengan kehadirannya. Aku ...."

"Sibuk dengan kebahagiaan kita."

Mahendra memotong kalimatnya dengan cepat lalu mereka tertawa bersamaan. Wajah Hana semakin berseri dan tubuhnya terasa bugar. Hormon kebahagiaan telah menyembuhkan semua luka dan sakit yang menjalar di seluruh pembuluh darah. Dia menjadi sehat seketik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status