Share

BAB 22 : Feeling (2)

“Tak peduli siapa saja yang ingin menetap di hatiku. Kalau orangnya bukan kamu, aku tak akan pernah mau.” –Raveena Adhisty

****

Flashback on......

Sejak malam itu semuanya telah berubah. Ketika kakinya melenggang masuk ke sebuah ruang utama penuh dengan sambutan hangat. Lampu-lampu indah begitu menarik iris matanya untuk semakin memperdalam pandangannya.

Menjadi sebuah titik sorotan memang tidak menyenangkan. Apalagi ketika semua pasang mata memperhatikan dengan seksama. Sungguh, saat itu yang Raveena rasakan adalah rasa nervous tingkat tinggi bukan main. Dress putih menjuntai panjang begitu cantik ia kenakan. Pesonanya malam itu berhasil membuat semua orang disana terpana.

Termasuk lelaki yang masih berdiri dengan ekspresi datarnya itu. 

Sebuah pelukan hangat ia rasakan saat wanita itu mendekapnya penuh kasih sayang. Raveena mengulas senyum tipis. Di balik rasa bingung yang bersarang, gadis itu masih bisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status