Share

Kelanjutan Karir Alessandra

Pada hari itu Alessandra mengalami mual yang hebat dan Tuan Aroon siaga berada di sisinya.

"Kau lihat, mommy-mu bolak-balik ke wastafel. Jangan nakal dan menyiksa mommy-mu, Sweetie." Tuan Aroon berbicara menunduk pada perut Alessandra seolah sedang berbicara dengan seseorang. Ia kemudian mengecup perut itu.

Alessandra yang sedang telentang melihat itu dengan perasaan haru--menyaksikan betapa Tuan Aroon menyayangi janin di rahimnya, padahal janin itu bukan darah dagingnya.

Alessandra kemudian menimpali, "Sweetie?"

Tuan Aroon pun menoleh padanya. "Panggilan sayangku untuknya," sahutnya dengan mengulas senyum dan Alessandra membalas senyumnya.

"Jika dia baby boy akan terdengar feminin ketika Daddy memanggilnya dengan sebutan itu," kata Alessandra menimpali.

"Kalau begitu, biar kupanggil dia sweetie boy," sahut Tuan Aroon.

Kemudian Tuan Aroon kembali menunduk pada perut Alessandra. "Kau dengar, Sweetie Boy. mommy-mu protes persoalan panggilan apa yang cocok untukmu. Dia begitu meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status