Berita tentang kabar kebangkrutan Kendrick Group sampai ke Jessy. Wanita itu mengetahuinya dari media online yang ia baca saat ini. Ia tidak begitu peduli dengan kehancuran perusahaan milik mantan kekasihnya itu. Apapun yang terjadi pada Revano bukan lagi urusannya.
Jessy meletakan ponselnya yang detik selanjutnya berdering. Jessy meraih kembali ponselnya.
"Halo, Kakek." Jessy menyapa si penelpon yang tidak lain adalah Max Caldwell.
"Apakah kau sibuk, Jess?" tanya Max.
Jessy masih memiliki beberapa pekerjaan lagi, tapi ia bisa meneruskan pekerjaannya nanti. Jika Max sudah bertanya mungkin ada sesuatu yang penting yang harus ia lakukan.
"Tidak terlalu, Kek. Ada apa?"
"Kakek ingin kau menemani kakek ke butik untuk mengambil pesanan kakek."
"Ah, baiklah. Jessy akan ke rumah Kakek sekarang."
"Tidak perlu, Jess. Kakek sudah di depan restoranmu."
"Jessy akan segera keluar, Kek."
"Baik
Di tempat lain, di dalam sebuah ruang pertemuan yang sangat hening, Earth tengah murka karena pegawainya yang tidak bekerja dengan benar. Pria itu mungkin akan menelan orang hidup-hidup saat ini.Ia begitu benci dengan orang-orang yang bekerja asal-asalan. Untuk apa perusahaan menghabiskan uang menggaji mereka yang bahkan menyelesaikan laporan saja tidak bisa."Perbaiki laporan kalian. Jangan berpikir untuk makan siang jika laporan itu belum selesai!" tegas Earth.Suasana di dalam sana semakin mencekam saja. Semua orang yang ada di sana merasa udara semakin dingin saja, inilah kenapa mereka sangat menghindari berada di satu ruangan dengan Earth. Aura pria itu terlalu kuat.Earth bangkit dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan ruang pertemuan. Ketika Earth sudah tidak ada di dalam ruangan itu, barulah orang-orang yang ada di sana bisa bernapas lega. Mereka seperti terlepas dari maut.Earth duduk di kursi kebesarannya. Ia melonggarkan dasi y
KS merupakan nama yang dipilih Jessy untuk restorannya yang telah dibuka hari ini. Jessy tidak menyangka bahwa hari ini pengunjung restorannya di luar dugaan. Sesekali ia mengamati keadaan di luar dapur, memastikan bahwa pengunjung menikmati setiap hidangan yang ada di restorannya.Jessy sendiri ikut terjun ke dapur. Ia menemani sang kepala koki, Marquez, memasak menu utama mereka hari ini yaitu cumi-cumi dengan bawang dan saus khas dari resep Jessy. Marquez sendiri merupakan seorang koki dari sebuah restoran yang kini sudah tutup karena krisis keuangan.Dahulu Jessy merupakan bawahan Marquez, tapi saat ini dunia berputar. Ia yang berada di bawah kendali perintah Jessy. Sepanjang Marquez bekerja dengan Jessy di restoran sebelumnya ia telah menyadari bahwa Jessy memiliki kemampuan yang baik di dapur.Saat semua orang sudah pulang, Jessy masih berada di restoran. Merapikan semua peralatan dapur kemudian membuat beberapa masakan dari bahan-bahan sisa. Tidak ada yan
Ketika sampai di ruangannya, Jessy melepaskan tangan Earth yang mengenggam tangannya. Jessy benar-benar merasa tidak nyaman dengan genggaman yang membuat dadanya semakin berdebar menyakitkan.Earth menatap ke Jessy yang kini melangkah menuju ke sofa. Sejenak ia merasa kosong karena tindakan Jessy. Mengenyahkan perasaan tidak enak itu, Earth mengambil segelas air yang ada di meja kerja Jessy."Minumlah, Jess." Ia menyerahkan gelas itu pada Jessy.Jessy meraihnya kemudian meminum air itu hingga habis."Apakah kau merasa sedikit lebih baik, Jess?" tanya Earth sembari menatap wajah Jessy yang terlihat datar.Jessy mengangkat wajahnya menatap Earth seksama. "Bisakah kau bersikap seperti biasa?" tanya Jessy. "Bisakah kau tidak terlalu memperhatikanku? Bisakah kau tidak banyak bicara padaku seperti pertama kau dan aku bertemu?""Kenapa? Apakah ada yang salah dengan semua itu?" tanya Earth tidak mengerti. Ia memperlakukan Jessy dengan baik kar
Wajah Alyce menjadi pucat, ia baru saja mendengar kabar dari seorang temannya yang datang ke pembukaan restoran Jessy. Ia menggelengkan kepalanya tidak percaya. Bagaimana mungkin Jessy adalah istri seorang Earth Caldwell. Tidak, itu benar-benar tidak masuk akal. Kualifikasi apa yang dimiliki oleh Jessy hingga Jessy bisa masuk ke keluarga Caldwell."Kenapa jalang sialan itu sangat beruntung? Kenapa!" geram Alyce. Ia memiliki segalanya, tapi ia tidak pernah bisa mengalahkan Jessy. Untuk mendapatkan Revano ia harus bersikap seperti wanita jalang. Dan sekarang, setelah ia memiliki Revano, ternyata Jessy lagi-lagi membuatnya jadi pecundang. Jessy mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari Revano.Alyce benci kekalahan. Ia tidak terima seorang seperti Jessy terus-terusan mengalahkannya. Alyce meluapkan kemarahannya dengan melemparkan semua barang di kamarnya ke lantai.Sementara itu, sang ayah baru saja menerima kabar bahwa saat ini semua proyek yang perusahaannya tan
Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Alyce. "Bagaimana kau bisa melakukan tindakan yang membuat seluruh keluarga ini menderita, Alyce!" bengis Mr. Blaire. Pria itu baru saja kembali dari menemui Earth. Ia memaksakan dirinya untuk keluar dari rumah sakit demi bicara dengan Earth mengenai perusahaannya. Dan ia benar-benar marah ketika ia mengetahui penyebab kehancuran perusahaannya sendiri adalah karena putri semata wayangnya.Alyce memegangi wajahnya yang terasa seperti terbakar. Ini adalah pertama kalinya sang ayah menampar wajahnya. "Ayah, aku benar-benar tidak tahu jika Jessy adalah istri Earth Caldwell.""Karena ketidak tahuanmu itulah kau membuat kerja keras kakekmu sia-sia. Ayah tidak pernah menyangka bahwa ayah telah membesarkan anak tidak berguna.""Ayah, ini semua salah Jessy. Dia yang sudah menghasut Earth Caldwell. Jessy membalas dendam karena aku dan Revano bersama."Plak! Alyce menerima satu tamparan lagi. "Jika kau tidak mencoba meru
Pintu ruang kerja Jessy terbuka. Wanita yang saat ini tengah memeriksa laporan pemasukan harian itu menghentikan kegiatannya. Ia melepaskan pena di tangannya ketika melihat Lara mendekat ke arahnya.Apa yang sedang Lara lakukan di sini?"Apakah aku mengganggumu, Jess?" tanya Lara sembari melihat ke sekeliling ruangan Jessy yang tertata dengan rapi."Ada keperluan apa kau datang ke sini?" Jessy menjawab Lara dengan pertanyaan lainnya.Lara tersenyum manis. "Aku hanya ingin mengucapkan selamat padamu. Harusnya aku lakukan dua hari lalu ketika acara pembukaan restoranmu, tapi aku sibuk. Aku baru saja kembali dari Paris hari ini."Mengucapkan selamat? Apakah Lara sudah bisa menerima kehadirannya? Jessy sedikit ragu."Aku tulus mengucapkannya, Jess. Dan ya, aku ingin meminta maaf padamu atas sikap burukku padamu." Lara kembali tersenyum.Keraguan Jessy terkikis ketika mendengar permintaan maaf dari Lara. Mungkin sepupu Earth ini b
Earth keluar dari kamar Jessy setelah memastikan Jessy terlelap. Di ruang tamu ada Kimmy yang menunggu Earth.“Bagaimana keadaan Jessy?” tanya Kimmy dengan wajah cemas.“Dia sudah baik-baik saja.” Earth duduk di sofa.Kimmy merasa tenang setelah mendengar jawaban dari Earth. Ia benar-benar menyesal karena terlambat mengetahui rencana licik Lara dan Aurora.Beberapa jam sebelum acara dimulai, Kimmy sempat ke rumah Lara untuk memberikan kado pada sepupunya. Ia tidak sempat untuk menghadiri acara ulang tahun Lara karena memiliki pekerjaan penting terkait dengan karirnya sebagai pianis.Kimmy mendengarkan pembicaraan Lara dan Aurora yang ingin menjebak seseorang. Kimmy awalnya tidak begitu peduli karena ia tidak tertarik pada apapun yang ingin Lara lakukan.Namun, beberapa menit sebelum pesta dimulai, Kimmy merasa tergelitik ingin tahu. Ia menghubungi seseorang di kediaman Lara, meminta daftar tamu yang diundang oleh Lara
Pagi ini Jessy kembali sarapan bersama Earth setelah beberapa hari Earth melewatkan sarapan dan memilih langsung berangkat ke perusahaan tanpa bertemu dengan Jessy terlebih dahulu.Jessy melihat ke arah Earth yang tengah mengunyah sarapan yang ia buatkan sebagai rasa terima kasih karena Earth telah menyelamatkannya. Ia benar-benar bersyukur Earth tidak mengabaikannya sepenuhnya.“Apakah ada yang salah dengan wajahku, Jess?” tanya Earth.Jessy menggelengkan kepalanya. “Tidak ada.”“Kalau begitu sarapanlah. Memperhatikan wajahku tidak akan membuatmu kenyang.”“Terima kasih karena telah menyelamatkanku.” Jessy mengutarakannya dengan tulus.“Jika kau benar-benar ingin berterima kasih padaku, maka jangan menolak untuk dijaga oleh penjaga lagi. Hidupmu bisa berada dalam bahaya.” Earth sudah memikirkan ini semalam, jika Jessy menolak maka ia akan memaksa Jessy.Jessy tidak ingin dij