Share

31. Usul Pak RT

Ketika siang hari, Mama Risa sengaja menghubungi Dona—sekretaris pribadi Raymond.

“Halo, Dona, apakah Ray ada di kantor?” Mama Risa membuka percakapan.

“Halo, maaf, ini dengan siapa?” Dona menjawab.

“Aku mamanya Ray!”

Dona sangat terkejut mendengarnya. Dia merasa salah tingkah sendiri dibuatnya. “Ah, iya, maaf, Nyonya, saya tidak tahu jika ini adalah Anda.”

“Hmmm.”

Mama Risa hanya menyahutnya dengan deheman saja. Dia menunjukkan sikap angkuhnya, sedangkan Dona di seberang sana, berusaha sebaik mungkin menghadapi sikap Mama Risa, yang dia anggap sebagai calon ibu mertua.

“Maaf, Nyonya, Tuan Ray sudah dua hari ini tidak masuk kantor. Nomor ponselnya pun tidak aktif,” ucap Dona.

Deg!

Mama Risa tentu saja sangat terkejut mendengarnya. “Apaaa?!” teriaknya.

Dona sampai menjauhkan gagang telepon dari telinganya. Dia pun ikut terkejut mendengar suara Mama Risa yang melengking itu.

‘Omg, calon mertua gue kok gini amat, ya? Itu si Irani hebat banget deh bisa bertahan di rumah itu,’ batin Dona.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status