Share

TEROR

"Coba kamu yang menjawabnya," pinta Nadio.

"Bisa kupastikan gak ada hubungannya dengan aku. Itu mungkin berhubungan dengan kamu, Honey. Bapak sengaja ingin membahas berdua," balas Karmila bijak.

Nadio tampak ragu-ragu menjawab telepon dan Karmila paham itu. Wanita ini seketika menekan tombol hijau. Akhirnya, Nadio dengan ekspresi muka terkejut, mau tak mau harus menjawab telepon.

"Assalammu'alaikum, Pak," jawab Nadio dengan penuh santun.

"Wa'alaikumussalam, Nak." Nadio seketika kaget mendengar suara dari seberang telepon. Karmila yang sedari tadi memperhatikan suaminya yang sedang menelepon, segera mengaktifkan speaker.

"Nak Nadio masih kenal suara Bapak, kan?" tanya seseorang tersebut.

Karmila segera menutup mulut saking kagetnya. Kemudian, dia mematikan speaker dan berbisik," Paklek kabur?"

Nadio menggelengkan kepala lalu mendekatkan ponsel dan berucap,"Ya, Paklek."

"Alhamdulillah, akhirnya masih mau berbicara dengan Paklek. Ada di mana, Nak? Paklek ada perlu ngomong sedikit."

Nadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status