Share

102. Leburnya padepokan

Bayangan hitam menyelinap masuk melewati pigura berlambang bunga kenanga, sosok itu tidak lain adalah Raja dedemit. Ia mendatangi makhluk bergaun merah di dalam ruangan khusus sekte Kembang Kenongo. Sosok itu tidak lain adalah Sariti, ia menatap heran raut gusar Raja dedemit, terlebih tidak biasanya makhluk itu meninggalkan raga Sumokolo.

“Ada apa? Kenapa kau meninggalkan pimpinan sekte, adakah sesuatu yang terjadi?” tanya Sariti.

“Ada hal yang perlu dibicarakan, dan kemungkinan besar hari ini Sumokolo tewas ditangan pemuda itu.” ucap Raja dedemit kepada Sariti.

“Pemuda siapa yang kau maksud,”

“Pemilik roh Nogoweling, buronan sekte Kembang Kenongo. Aku heran, dirimu tidak turun tangan mengenai hal ini,” Raja dedemit menatap tajam wanita ayu di depannya.

“Pemuda itu lagi?”

Raja dedemit hanya mengangguk mendengar keheranan Sariti. Sesungguhnya ia memahami mengapa wanita itu tidak cepat bertindak. Hal itu tidak lain karena pemuda yang menjadi buronan mereka selalu menyembunyikan kekuatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status