Share

Mama kandung

Om Adam menatap Ara, lalu membuang napas berat.

"Kau harus mempersiapkan diri untuk apa yang akan kau lihat," ucapnya lirih.

Ara menatap Om Adam penuh tanda tanya.

"Mamamu satu-satunya saksi atas apa yang Hermawan dan Merly lakukan, tapi kondisinya saat ini ... ," Om Adam tak meneruskan kata-katanya.

Ara mengerutkan kening, masih belum mengerti sepenuhnya apa yang Om Adam katakan.

"Sudahlah, ikutlah dengan Om," ucap Om Adam kemudian seraya berdiri dari duduknya.

Dia mengajakku masuk ke dalam mobilnya, dan dalam beberapa menit mobil meluncur mulus menuju jalan kota yang ramai. Lumayan jauh juga perjalanan yang mereka tempuh. Hingga mereka sampai di sebuah gedung tinggi bernuansa putih.

Mobil masuk ke dalam area parkir yang lumayan luas, lalu berhenti di antara beberapa mobil yang terparkir di sana lebih dulu. Om Adam mengajak Ara turun dari mobilnya.

Sesaat Ara tertegun menatap gedung tiga lantai di hadapannya. Itu adalah sebuah rumah sakit, tapi bukan rumah sakit pada umumnya. Ya, ged
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status