Share

Bab 17

“Kenapa kalian diem aja, siapa yang berani mitnah kamu selingkuh? Bilang sama Ayah! Ada bukti enggak dia bilang begitu?” 

Saat itu Ayah yang baru saja pulang dari kantor, malah tak sengaja mendengar percakapan kami. Sekarang ia yang sudah terlanjut emosi, mana mungkin bisa di ajak bicara baik-baik.

Lagi pula kenapa sih Bu? Dulu saat aku belum hamil, malha dituduh mandul. Sekarang sudah hamil pun, ia malah menuduhku hamil anak orang lain. Apa sih salahku ya Allah. Bertahun-tahun aku mencoba ikhlas menerima sikap dan tabiat buruk mertuaku. Tetap menjaga dan bahkan merawatnya saat sakit.

Dia mana ank-anaknya saja merasa jijik tiap kali ia buang air kecil atau muntah di lantai. Aku tidak pernah marah, tak pernah juga mengeluhkan semuanya. Hanya saja, kenapa selalu saja kata-kata yang tak enak didengar yang keluar dari mulutnya.

“Ayah duduk dulu! Ibu buatkan minum sebentar!”

Saat itu ibu sedikit mendorong Ayah menjauh dariku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Reny Ganestya
hmmmmm kasihan sih sama si akang , bingung juga ,, si yasmin juga kasihan ,, hmmmmm dtunggu up nya lgiiii
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status