Share

Bab 24

Siang itu aku yang bingung memutuskan untuk melihat jadwal penerbangan. Aku tak bisa diam saja, ini bukan lagi masalah sepele. Apa lagi pertanyaan Kang Dadan semalam aku merasa itu bukan lagi andai-andai.

Berbekal tiket yang kupesan lewat online. Besok pagi seharusnya aku akan terbang. Tepat saat aku mulai memasukkan beberapa helai pakaian dan kebutuhan selama di perjalanan ibu malah masuk ke kamar.

“Kamu kok packing, mau ke mana? Inget, kamu ini lagi hamil. Jangan bilang kamu mau terbang ke sana!”

“Aku harus ke sana Bu, aku sudah dapet tiketnya.”

“Ayah kamu enggak akan ngizinin.”

“Kali ini aja, bisa enggak ibu minta sama Ayah buat ngizinin aku?”

“Ibu temani kamu ke sana, ya?”

Saat itu aku hanya bisa memeluk ibu dengan erat. Meski sejenak rasanya berada dalam pelukan ibu, begitu menenangkan.

Akhirnya setelah perdebatan alot semalam. Ayah mengizinkan kami untuk pergi dengan syarat Azam juga ikut. Untunglah saat itu kami

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yuyun Naryuni
yang menyakitkan bukan malah Dadang Nikah, tp kebohongan Dadang yg LBH menyakitkan
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
lh,kok nangis loo yas,bukan nya dlu loe sendri yg selalu nyuruh dadan buat nikah.makanya..kata2 tu adalah doa..makan tuu kata2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status