Share

Rencana Pernikahan

Sofiyah dan Harto terdiam mendengar ucapan Galih.

Apakah mereka harus melepas putrinya yang baru saja kembali?

"Saya serahkan semuanya kepada Adinda, tapi apakah tidak terburu buru? Kami bahkan baru saja bertemu,"jawab Harto lirih.

"Saya sangat mengerti pak, tapi tujuan saya melamar putri bapak selain untuk menjadi pendamping anak saya, saya juga ingin segera memberikan identitas lagi untuknya. Adinda hidup menggunakan identitas orang lain, sebab dari keluarga Bagaskara sudah mengklarifikasi jika ia sudah meninggal."

Tidak hanya Harto dan Sofiyah yang terkejut, Adinda pun sama sekali tidak mengerti akan hal itu.

Kini Dinda mengerti jika ia benar benar dilindungi oleh keluarga itu.

"Baiklah Pak, kalau begitu segerakan saja. Bagaimana nduk apakah kamu menerima pinangan dari nak Hardian? "

Semua pasang mata menatap Dinda penuh harap.

"Bunda, kalau mau jadi istri papa nanti kita bisa bareng bareng terus lho, bisa bobok berempat juga," Celutuk sikembar sulung tiba tiba.

Pipi Dinda s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
semoga lancar urusannya
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah semangkin rame nih cerita nya semoga pernikahan Hardian dn Adinda lancar dn suxes juga Hendra dn klga nya dpt hukuman yg kejam dr masyarakat juga aparat negara ...
goodnovel comment avatar
for you
asal jangan si dinda balikan lagi sama si bulus hendra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status