Share

bab 16. Bu Bidan Alya

Flash Back On

Seusai bapak dan ibu tidak terlihat lagi, aku masuk ke dalam rumah.

"Dea, coba sini dulu, ibu mau bicara," ujar ibu mertuaku sambil menepuk sofa disampingnya pertanda aku diharuskan duduk.

"Iya Bu, ada apa?" tanyaku singkat sambil menjatuhkan pantat di sofa samping mertua.

"Kata Arya, kalau di rumahmu nyucinya pake mesin ya?" tanya bu mertua.

"Iya bu, pakai mesin, memang kenapa bu?" aku semakin penasaran.

"Di sini kan tidak ada mesin cuci, karena mesin cuci menurut ibu tidak bersih nyucinya, jadi biar kamu gak kerepotan, ibu carikan ART selama kamu tinggal di sini. Gimana?" tanya ibu mertuaku.

"Oh iya sudah bu, yang tadi nyiapin snack dan minuman itu ARTnya?" tanyaku balik.

"Iya, namanya Sumi. Mbak Sumi, di sini sudah 2 minggu bantu-bantu ibu terlebih dahulu, 2 minggu lagi, kamu kasih gaji ya?" pinta ibu.

"Kira-kira berapa standard bayaran ART di daerah sini, Bu?" tanyaku memastikan.

"Datang jam 8 pagi, pulang sekitar jam 2 siang, bersih-bersih rumah, nyuci, setrika, n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status