Share

bab 43. Tawaran dari Aji

"Saya...saya tidak tahu bu, untuk saat ini kita jalani ini saja dulu, sambil nunggu perkembangan mas Arya," jawabku pelan.

Aku bingung juga. Sebelum kaki diamputasi sudah sangat malas membantuku apalagi kalau kakinya tinggal satu.

"Jadi sebenarnya kamu ada rencana untuk berpisah dengan Arya?" cecar ibu mertua.

"Saya tidak tahu bu, jangan bertanya hal itu sekarang, jujur saya juga ingin mempunyai suami sehat dan mampu mencukupi kebutuhan saya lahir dan batin, dan sepertinya mas Arya tidak bisa memenuhinya, " aku berkata jujur.

Ibu mertuaku mendelik. "Saat Arya sehat, kamu mau sama dia, sekarang saat Arya sakit, kamu juga harus tetap mau sama dia dong, jangan mau enaknya saja," sentak ibu mertua.

"Itu dibahas nanti saja bu, tidak enak dilihat orang kalau bertengkar di kantin, tidak baik dilihat Surya juga," tukasku pelan.

Ibu mertuaku kemudian melanjutkan makan. Sementara aku sibuk dengan pikiranku sendiri. Aku bingung dengan kehidupanku selanjutnya dan masa depan Surya. Aku sangat ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status