Share

142

“Tapi Nasya wanita licik, Mas. Dan kata Mbak Tania ... kata Mbak Tania ....”

“Apa kata Tania, Dek?”

“Katan Mbak Tania Mas Fahry dan Nasya seakan punya ikatan tak kasat mata, yang selalu membuat kalian berdua kembali terhubung satu sama lain. Makanya Nilam harus jauh lebih waspada dari pada Mbak Tania dulu.”

Ia menarik nafas dalam-dalam, kurasa memang lelaki itu masih merasakan penyesalannya atas semua yang dulu terjadi. Ia kembali menarik tubuhku dengan lembut, kali ini bukan untuk didekapnya seperti tadi, tapi ia menghadapkan wajahku tepat di depannya, kemudian memegang pipiku dengan kedua telapak tangannya.

“Kamu cemburu pada Nasya?”

“Nggak! Aku nggak punya hak untuk itu.”

“Kamu punya hak, Dek. Kamu sekarang istriku.”

“Entahlah! Nilam hanya ingin menjalankan amanah bunda Khanza dan Ghazy untuk menjauhkan mereka dari Nasya.”

“Mas Fahry janji kali ini akan lebih berhati-hati. Mas hanya ingin bekerja sama dengan perusahaannya. Mas janji akan melaporkan semua padamu jika kamu nggak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status