Share

Chapter 26| Musuh Bebuyutan

“Lama-lama gue mumet beneran nyimak prahara rumah tangga lu, Ka. Ada ... aja yang dipermasalahkan setiap harinya. Kalian enggak bosan gitu?”

Rumah Tristan adalah satu-satunya tempat yang bisa saka tuju saat ini. Dia sedang malas bepergian jauh dan tak mungkin juga pulang ke rumah orang tuanya. Mau tak mau dia singgah di apartemen kawannya yang super comel itu.

“Gue datang ke sini untuk mendinginkan pikiran, lu jangan mancing emosi gue.”

“Yang mau mancing emosi siapa? Gue hanya mengutarakan pendapat gue tentang hubungan rumah tangga lu sama si Lidya. Enggak ada akur-akurnya, terus aja baku hantam omongan.”

“Kalau akur ngapain gue ke sini, bego!”

Saka melempar bantal sofa, pria itu lantas berbaring di sana sambil memejamkan mata berat. Kepalanya sungguh mumet memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Lidya. Mereka sudah tidak cocok dari berbagai hal namun Saka juga masih berat untuk melepaskan Lidya. Bag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status