Share

Bab 31. Salah Paham

Salah Paham

Pagi ini aku dan Vera kembali ke kota Kisaran. Kota dimana aku dan Bang Faiz pernah mengukir kenangan indah. Walau hati ini sudah mengikhlaskan kandasnya hubungan kami, namun, entah mengapa masih ada rasa yang mengganjal di hati. Rasa itu meninggalkan perih di sini.

Kepergianku dari rumah itu bukan semata atas keinginanku. Aku masih merasa ada sesuatu yang menghimpit hati ini. Bang Faiz mengusirku dengan sebuah alasan yang dia sendiri belum tahu kebenarannya. Walaupun sebenarnya, sikap Bang Faiz sudah dapat dijadikan pegangan, kalau ternyata lelaki yang bergelar suamiku itu sudah tak dapat lagi dipertahankan, karena dia sendiri sudah tak percaya kepadaku. Namun, aku masih belum terima difitnah seperti itu.

"Rat! Ngelamun lagi? Masih mikirin Faiz lagi?" Pertanyaan Vera membuyarkan lamunanku.

"Nggak!" jawabku seraya mengedipkan mata ini agar butiran-butiran bening yang sedari tadi sudah menggantung di kedua kelopak mata ini, tak jatuh di depan Vera.

"Apaan! Tuh, matamu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status