Share

Bab 33. Berpisah

Berpisah

Aku harus cari Bik Surti. Aku harus tanya, siapa lelaki yang bersamanya kemarin. Ada hubungan apa dia dengan lelaki itu? Apa Bik Surti juga ikut dalam fitnah keji ini?

Aku berbalik dan melangkah gontai menuju mobil yang sedang terparkir di seberang jalan. Kutatap nanar ke arah rumah Bang Faiz. Perih, hatiku sangat perih mengingat perlakuan Bang Faiz tadi. Dia menganggap, seolah-olah aku ini pelac*r murahan, hingga aku tak boleh membawa dan merawat anakku sendiri.

"Kita kemana, Bu?" Pertanyaan Pak Kardi membuyarkan lamunanku.

"Ke toko yang menjual alat-alat jahit, Pak. Jalan aja sambil saya arahkan," jawabku sembari menyapu sisa air mata yang membekas di pipi ini.

Pak Kardi melajukan mobil ke arah yang sesuai dengan instruksi yang kuberikan. Tak lama kami tiba di depan toko yang dituju.

"Permisi, Pak. Apa Bik Surti masih bekerja di sini?" tanyaku pada salah seorang pekerja yang kebetulan sedang membersihkan mesin jahit di depan toko.

"Bik Surti? Kayaknya gak ada yang namanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status