Share

Bab 18

AMBIL SAJA SUAMIKU 18

PoV KAYYISA

"Mbak Kay, ada Pak Arkan di depan."

Sejak aku dan Mas Arkan bercerai, Bik Asih memanggil Mas Arkan dengan sebutan Bapak. Dulu, Mas Arkan sendiri yang minta dipanggil Mas dan Mbak saja oleh Bik Asih, katanya biar nggak terlalu berjarak.

"Saya dan Kayyisa kan masih muda, Bik. Masih imut-imut, jangan panggil Bapak-lah."

Ah, dulu, Mas Arkan lelaki yang baik, hingga aku dengan mudah jatuh cinta padanya. Dia juga pekerja keras. Papa langsung setuju begitu tahu aku dan Mas Arkan menjalin hubungan, meski Mas Arkan berasal dari keluarga sederhana. Menurut Papa, seorang pekerja keras adalah seseorang yang punya masa depan. Sekaya apapun keluargamu, kalau kau tidak bekerja dan hanya sibuk menghabiskan u

ang warisan, maka kau tak akan bertahan.

Aku mengangkat kepala dari layar ponsel.

"Apa katanya Bik? Datang sama siapa?"

"Sendirian, Mbak. Katanya ini terakhir kalinya dia datang. Mohon diizinkan."

Bik Asih mengulangi kata-kata Mas Arkan. Aku berpikir sejenak. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
jgn blg di Arkan mau bundir, krn udh rugi krn kalah tender . d tambah lg dia nyesal udh ngbuang prnikahannya yg harmonis demi pelakor yg cm bsa nuntut ini itu doang .
goodnovel comment avatar
Ade Susanti
nunggu dri pagi blum up thor
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
blm update sih thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status