Share

SANG PELAKU

“Astaghfirulloh, Vit! Kenapa bisa begini?” Arum mengedarkan pandangan pada puing-puing yang berserakan. Lalu, berganti menatap terenyuh pada mantan adik iparnya yang duduk bersandar pada dinding, “kamu yang sabar ya,”

Sesaat setelah melihat kerusakan di warung, Vita langsung menghubungi Arum. Dia tak tahu pada siapa harus bercerita selain mantan kakak iparnya. Doni atau pun Azam, keduanya enggak mungkin.

Arum ikut duduk lalu merangkul. Dipeluknya erat berusaha memberi kekuatan pada perempuan yang kini menyandang gelar janda.

Di pundak Arum, Vita meluberkan tangis. Ia pikir setelah berbagai ujian dalam hidup, bahagia lekas datang mengganti. Sayangnya, cobaan kembali menerpa.

“Kamu tenang saja, Vit! Nanti kita cari pelakunya,” ucap Arum sembari membelai pucuk kepala Vita.

Vita hanya mengangguk. Nafasnya tersengal hingga sulit mengeluarkan kata.

Tak ada yang bisa dilakukan selain menyemangati. Sebagai ibu rumah tangga biasa, Arum tak berpengalaman menghadapi situasi seperti ini.

V
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status