Share

Bab 49

Hanya tinggal beberapa senti lagi pedang itu terhunus hampir mengenai punggung Ken. Namun, lelaki itu dengan sigap menendangkan kakinya ke arah belakang, dan tepat mengenai ulu hati Juragan Ganda.

“Huuggh” Terdengar suara lenguh kesakitan dari mulut lelaki tua itu, berbarengan dengan pedang yang menoreh punggung Ken tanpa sengaja.

Ken memejamkan matanya sesaat. Rasa perih terasa di punggungnya. Terlebih tubuhnya basah oleh guyuran air hujan.

“Ayo, pergi!” teriak Juragan Ganda yang merasa tidak akan mampu mengalahkan lawannya. Ketiga lelaki itu pergi menuju jalan setapak lalu menghilang di balik semak-semak.

Ken melihat kondisi Kinan yang merintih.

“Kinan, kamu bisa dengar aku?” tanya Ken. Gadis itu mengernyitkan dahinya.

“Kamu terluka, “ ucapnya lalu mengangkat tubuh kurus itu dan membawanya pulang dalam guyuran hujan.

“Bibi, tolong ambilkan handuk dan air hangat!” teriak Ken saat tiba di vila. Tubuh Kinan menggigil kedinginan. Ken membawanya ke kamar dan membaringkannya di tempat tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status