Share

MALAM JAHANAM

“Sopirmu udah nungguin tuh!” ucap Devi teman satu kosku.

“Aku duluan, ya! Aku Pamit pada semua teman yang sedang berjalan bersamaku.

“cie ... cie ... nempel teroos!” ledek Devi yang disambut oleh siulan beberapa temanku.

Aku segera menghampiri Mas Rafi yang sudah bersiap di atas motor. Setelah memakai helm yang di berikan Mas Rafi, aku langsung naik dan melingkarkan tanganku ke pinggang Mas Rafi.

“Siap?” tanya Mas Rafi sambil menghidupkan motornya.

“Iya.”

Mas Rafi segera melajukan motornya perlahan. Seperti biasa Mas Rafi akan mengajak makan sebelum mengantarkanku pulang ke tempat kos. Ramai suasana jalan khas sore hari membuat motor berjalan sedikit pelan. Aku mengeratkan pelukan dan meletakkan kepalaku di bahu Mas Rafi menikmati udara sore yang begitu dingin karena cuaca sedikit mendung.

Walaupun hatiku sedikit ragu setelah bertemu keluarga Mas Rafi, pada nyatanya hubungan kami tetap berjalan seperti biasa. Bahkan saat ini kami sudah tak segan lagi mengumbar kemesraan di depan umum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status