Share

H-3

Entah sudah semerah apa wajahku kini, pun dengan El yang wajah tampannya memerah dan salah tingkah. Lagian, main nyosor aja gak lihat sikon!

"El, itu ada orang EO datang!" ucap Ayah masih berdiri di ambang pintu. Ayah mengulum senyum melihat kami yang sudah sama-sama salah tingkah karena kedapatan lagi nganu, eh cium kening! Cuma cium kening aja loh ya!

"Eh, i-iya, Yah!" jawab El gegas bangkit berdiri. Melangkah dengan malu-malu sembari sedikit menunduk.

Begitu melewati tubuh Ayah, Ayah menepuk bahunya pelan sembari tersenyum lebar. Duh, jantungku sudah kayak pacuan kuda, bergemuruh luar biasa.

Ayah kemudian melangkah mendekat dan duduk di tepi kasur, tepatnya di sebelah kakiku berada.

"Gimana? Sudah lebih enakan?" tanyanya.

"Udah mendingan, Yah! Udah gak ngilu lagi." jawabku meyakinkan.

"Iyalah, lha wong udah di-" ledek Ayah sembari memainkan bibirnya maju mundur membuatku mengulum senyum dengan wajah memanas. Rasanya pengen menghilang sekarang juga, malu!

Ayah tertawa melihatku yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status