Share

Membekuk Lula

"Tarik saja pelatuknya, Nona. Saya siap menerima satu peluru dari pistol ini, " ujar Andreas tersenyum.

Mata Lula memicing. "Apa aku tidak salah dengar Pak Polisi ganteng?"

"Anda tidak salah dengar, Nona," jawab Andreas yakin.

Lula menyeringai. Ia terlihat senang. Tanpa menunggu lagi ia menarik pelatuk pistol miliknya.

"Dor! " seru Andreas, tangannya secepat kilat merampas senjata api yang dipegang Lula.

"Sial!" Lula merutuki dirinya sendiri ketika Andreas sudah menekuk tangannya ke belakang tubuhnya.

Sepersekian detik kemudian dua rekan Andreas masuk ke ruangan. Salah satu dari mereka menghampiri Andreas dan dengan cepat memborgol tangan Lula lalu membawa perempuan itu ke luar. Sumpah serapah dan caci maki terlontar dari mulutnya. Ia merasa dirinya masih belum kalah dan akan membalaskan sakit hatinya pada Angela.

"Tunggu waktunya, Kakak! Aku akan meneror hidupmu lagi!" pekik Lula dari ambang pintu.

Angela bergeming. Ia sudah tidak punya niat untuk berdebat dengan Lula tentang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status