Share

Bab 38

"Selamat pagi, Nin."

Sapaan awal hari yang beberapa waktu lalu serupa momok kini telah kembali mengisi ruang fisioterapi. Syukurlah, usahaku meringankan bebannya membuahkan hasil. Dia sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala. Tinggal memikirkan bagaimana hubungan kami  berjalan setelahnya.

"Selamat pagi juga, Dok," balasku memamerkan senyum.

"Harus ya memanggil dengan sebutan 'Dokter' begitu?" Dia tampak tak suka.

"Dokter maupun fisioterapis adalah profesi. Harus profesional saat bekerja." Aku beralasan logis.

"Baiklah, alasan diterima," jawabnya riang sembari menduduki kursinya. Mengeluarkan sebotol jus dari kantung plastik yang dia bawa. Meletakkannya satu di depanku yang baru saja menghampirinya dan satu untuknya sendiri. "Aku punya dua pasien baru. Satu pasien stroke ringan dan satu lagi seorang pemain bola yang cidera ligamen. Kamu bisa membaca rekam medis mereka agar lebih tahu detil kondisi mereka karena mulai hari ini me

Aulia Lapan Bilan

Komentar ya say, kasih bintang juga

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status