Share

Martabak

Sedang asik bergelung dengan selimut sambil menikmati tontonan, suara ketukan pintu dari arah depan terdengar berulang.

Tentu saja hal itu mengganggu kenyamanan Ina. Ia bahkan sengaja tak beranjak karena tadi melihat putri semata wayangnya duduk santai di ruang tamu.

Namun, kenapa tak kunjung disambut juga tamunya? Karena tak bisa konsen lagi dengan tontonan, Ina mempause terlebih dahulu laptopnya kemudian beranjak turun dari ranjang meski malas-malasan.

Kala kakinya sampai di ruang tamu, tepat saat itu juga ia melihat siluet tubuh anaknya sedang telentang di atas sofa.

Nih, anak budek apa gimana?

Main hape sampai gak sadar situasi.

"Naya!" panggilnya keras.

"Hmm," sahutan malas-malasan yang terdengar acuh tak acuh itu mengudara.

"Dari tadi ada yang ketok pintu kenapa nggak dibukain!" Ina berakhir ngomel.

Ia berja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status