Share

Bab 60 a

Setelah mengetahui bahwa penjual pecel itu adalah mantan ibu mertuaku, aku menarik tangan Siska untuk menjauh, sebelum mantan ibu mertuaku itu mengetahui keberadaan kami.

"Ih, apaan sih, Nay. Maen tarik-tarik aja," gerutu Siska saat aku menarik tangannya untuk menjauh.

"Ternyata bener, Sis, itu memang mantan Ibu mertua gue," kataku.

"Bener kan? Ngeyel sih Lo! Terus kenapa Lo malah narik gue kesini?"

"Gue gak jadi beli pecel deh, Sis. Males," kataku.

"Yaelah Marimar ... ini tuh kesempatan emas buat Lo balas perbuatan mereka. Kenapa Lo malah menghindar?"

"Balas apaan sih, Sis. Gue gak sejahat itu."

"Lah emangnya mau ngapain? Kita kan mau beli pecelnya doang, jahat dari mananya?"

"Lah bukannya tadi Lo bilang gue suruh balas perbuatan mereka?"

"Payah emang punya temen otaknya lemot mah!" ujar Siska memutar bola mata malas.

"Sembarangan aja Lo kalau ngomong. Lagian gimana sih, gue emang gak ngerti," kataku bingung.

"Nih ya Maemunah ... gue jelasin. Kita kesana, beli pecelnya mantan mertua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status